Tidak dilarang menyalin atau mengutip isi blog ini,asalkan untuk kemajuan dunia desain grafis indonesia...

Sunday, June 28, 2009

Pengalaman Pakai Corel Draw

Saya mengenal corel waktu saya masih kelas 2 smp.waktu itu sekitar tahun 1999.waktu itu saya cuma lihat kakak saya bekerja PAKAI COREL.sejak saat itu saya sangat tertarik dan pengen banget belajar.soale saya suka banget dengan dunia desain grafis.
Saya belajar corel secara otodidak mulai dari melihat kakak saya bekerja,saya lihat jari2nya memainkan mouse dan keyboard.lalu saya memberanikan diri mempraktekkannya sewaktu kakak saya tidak ada dirumah.akhirnya saya bisa.oya,waktu itu saya masih pakai corel draw 10 lho....setalah agak bisa saya cari2 buku di mall,trus saya baca sambil praktek.tapi masih sembunyi2,soale waktu itu saya masih takut kalo mau pakai komputer kakak.
Setalah bertahun2 pakai corel 10.akhirnya baru pada tahun 2005 saya kenal sama corel 12.ternyata perbedaannya banyak banget,butuh sedikit penyesuaian.trus saya dikenalkan sama corel x3.ternyata pekerjaanku jadi tambah mudah.
Sekarang corel sudah rilis yang versi x4,sudah saya coba,sangat fantastis,oke banget!tapi sayangnya butuh memori yang lumayan gede.sekarang setelah saya punya komputer sendiri saya memutuskan lebih suka yang versi 12.soale selain tidak membutuhkan memori yang gede juga tool2nya gak beda jauh dengan yang versi x3 & x4.
Jadi sekarang terserah anda mau pilih yang mana?
By dedy

Wednesday, June 24, 2009

Permasalahan Pencetakan / Dalam Mencetak

Artikel ini menjelaskan sedikit permasalahan yang kita alami dalam pencetakan atau print file pada Corel DRAW , mungkin artikel berikut ini bisa menjadi sedikit referensi untuk memaksimalkan hasil print dari CorelDRAW, semoga bermanfaat.

Jika menggunakan effect Drop Shadow pada corelDRAW Drop Shadow atau object dengan transparansi, mungkin akan ditemukan problem dalam hal pencetakan dengan printer komposit (laser printer, inkjet dan sebagainya) meskipun semuanya terlihat baik di monitor, akan tetapi masih saja tidak dapat menghasilkan cetakan yg tepat.


Mengapa hal ini dapat terjadi ... ;-(

Cara CorelDRAW memperlakukan transparansi

Di dalam mereproduksi sebuah object yang transparan, CorelDRAW akan membuat gambar bitmap dari object aslinya yang diberi effect Drop Shadow, seperti pada gambar dibawah ini

Sehingga hasil yg didapatkan adalah bahwa Drop Shadow Bitmap akan mempunyai batas pada vektor object.

Color Space Mapping
Pada saat melihat Drop Shadow pada Corel DRAW akan terlihat sempurna apabila dilihat pada monitor, akan tetapi bila dicetak akan menghasilkan hasil yang tidak sesuai dengan apa yang ditampilkan pada monitor. Jawaban dari pertanyaan tersebut akan kita coba membahasnya di bawah ini

Perbedaan alat Output atau Output Device untuk menampilkan reproduksi warna adalah jawaban yang tepat. Monitor mempunyai tiga unsur warna fosfor yang mempunyai tiga warna, yaitu red, green dan blue sering disebut RGB. Sedangkan pada peralatan cetak atau printing device mempunyai teknologi yang berbeda, yaitu mempunyai substraksi warna tinta Cyan, Magenta, Yellow dan Black yang sering disebut CMYK. Karena mempunyai teknik yang betul-betul berlainan dalam mereproduksi warna maka bukan hal yang tidak mungkin bahwa kedua teknik tersebut akan mempunyai cara pandang yang berlainan di dalam mereproduksi suatu warna alam yang ditangkap oleh mata manusia. Pada monitor RGB yang modern mempunyai jangkauan warna yang sangat beragam daripada teknologi printer CMYK, hal inilah yang sering menjadi masalah sangat serius didalam problem pencetakan. Designer harus selalu memakai cara pandang CMYK didalam melakukan kombinasi warnanya, bukan dengan standard RGB yang selalu dilihat dalam layar monitor

Terdapat dua cara untuk menterjemahkan permasalahan warna satu dengan warna yang lain :
1. Gantilah warna yang dekat dengan Output Device daripada yang terlihat pada layar monitor.
2. Berilah skala warna pada object asli untuk menentukan range warna Outputnya. Akan tetapi perbedaan secara relatif pada warna akan selalu ada.
grafik
3. Dua transfer warna secara algoritma dapat dijelaskan pada grafik dibawah ini :
Pada gambar tersebut: S – warna sumber asli, D – warna tujuan, B – range warna yang dapat ditampilkan output device, E – warna output device yang di skalakan dengan warna sumbernya

Saat menggunakan metode 1 (grafik kiri), warna pada daerah B dapat tercetak tanpa ada perubahan. Sedangkan range A dan C dapat diwakili dengan range warna yang mendekati dengan range B. sedangkan apabila menggunakan metode 2 (grafik kanan), semua warna yang ditampilkan akan mempunyai hasil yang khas walaupun tidak sesuai dengan warna aslinya

Metode 1 adalah metode yang paling tepat apabila menggunakan ilustrasi-ilustrasi berbasis vektor yang tidak menurut range warna yang sangat bervariasi. Pada gambar fotografi distorsi warna akan terjadi

Saat CorelDRAW mencetak documment tersebut pada printer komposit, akan menerapkan alogaritma yang kita bahas diatas. Secara defaultnya metode 1 diterapkan pada gambar dengan basis vektor, sedangkan metode 2 banyak digunakan untuk gambar-gambar bitmap

Untuk menanggulangi bencana diatas, dapat diikuti petunjuk dibawah ini :

Convertkan object ke bitmap, dari sini dapat dibuat Drop Shadow lebih bagus, atau cetaklah pada object yang berlainan. Hal penting yang harus diperhatikan adalah, jangan menggabungkan vektor dengan bitmap pada kotak warna yang sama.

Dalam CorelDRAW, aturlah pada menu Tools, pilih Option, Global, Color Management, General dan dapat dilihat pada menu Drop Down dengan nama “Mapping Mode” (“Rendering Intent”). Dan atur pada “Illustration” atau “Pjotographic” (“Saturation” dan “Perceptual”), pastikan jangan memilih “Automatic”.

Pada driver printer, sebagai contoh Canon iP1800 Series gunakan automatic color secara defaultnya pastikan mengatur pada dua metode dari pada type digunakan yang otomatis. Metode 1 sering disebut “Vivid Colors” dan metode 2 disebut “Match Colors On Screen”.

Terimakasih dan Semoga bermanfaat, Selamat Mencoba dan Belajar Coreldraw Terus
Author & Copyright: Ervyn
Share Link Tutorial
http://www.ilmugrafis.com/coreldraw_dasar.php?page=permasalahan-pencetakan-dalam-mencetak

Pentingnya Pemilihan Warna

Warna adalah salah satu elemen yang cukup penting dalam desain grafis. Dalam ilmu seni rupa, warna bisa mewakili emosi dari karya tersebut sehingga pesan dari karya tersebut bisa lebih mudah diterima oleh audience. Elemen warna dalam desain grafis juga memiliki fungsi tersebut. Contoh yang paling mudah adalah dengan menganalogikan warna terhadap hal-hal disekeliling kita. Misalnya; Awan=luas=biru muda, Matahari=cerah=kuning muda, Kayu=kuno, klasik=coklat, Api=menyala, semangat=merah.

Ketika merancang sebuah karya, kita sering kesulitan menentukan warna yang cocok dengan tema atau kesan yang diinginkan. Berikut saya sampaikan tips memilih warna, semoga bisa membantu.

1. Siapkan tema dan kesan yang diinginkan untuk desain tersebut. Apakah berkesan klasik, modern, natural, atau yang lain tergantung kebutuhan anda.

2. Cari ilustrasi atau foto yang sesuai dengan tema anda. Bisa hasil jepretan foto anda sendiri, atau free image seperti Stock Exchange misalnya.

3. Ambil beberapa sample warna dari foto/ilustrasi yang anda pilih tadi. 4. Susun desain anda menggunakan software desain yang anda miliki. Corel Draw, Photoshop, atau software sejenis.

5. Gunakan warna-warna tersebut untuk desain anda, mulai dari header, headline, background.

6. Coba beberapa alternatif untuk komposisi warnanya.

Terima kasih
Semoga Bermanfaat

Link Tutorial
http://www.ilmugrafis.com/artikel.php?page=pentingnya-pemilihan-warna
By Johan

Tuesday, June 23, 2009

Shortcut Keys CORELDRAW Lengkap

Shortcut Key pada corel sama halnya pada main windows, fungsinya adalah mempercepat atau mempermudah suatu aktifitas dalam corel, sering juga disebut hot key, sering juga disebut hot key.

Keunggulannya adalah kita tidak perlu klik sana sini untuk beberapa menu, misalkan jika kita ingin meng-groupkan objek, kita tinggal menyeleksi semua objek lalu menekan Ctrl+G di keyboard tidak perlu menklik sub menu corel.

Kelemahannya adalah kita harus menghafalnya, tapi jika sudah terbiasa dengan shortcut-shortcut ini anda akan dapat dengan mudah dan cepat menggunakannya.

Berikut ini adalah daftar Shortcut Keys standard pada corel :
Daftar Shortcut Default Coreldraw Klik disini

Menu

Shortcut

Keterangan

Align Bottom

B

Aligns selected objects to the bottom

Align Centers Horizontally

E

Horizontally aligns the centers of the selecte Objects

Align Centers Vertically

C

Vertically aligns the centers of the selected objects

Align Left

L

Aligns selected objects to the left

Align Right

R

Aligns selected objects to the right

Align To Baseline

Alt+F12

Aligns text to the baseline

Align Top

T

Aligns selected objects to the top

Artistic Media

I

Draws curves and applies Preset, Brush, Spray, Calligraphic or Pressure Sensitive effects to the strokes

Daftar Shortcut Default Coreldraw Klik disini

Daftar di atas sedikit banyak sudah saya Customize, dan saya juga akan menerangkan cara meng-customize Shortcut key tersebut

Langkah-langkahnya sebagai berikut :

1. Pertama Klik menu Tools lalu klik pada Option seperti pada gambar dibawah ini


Atau tekan Ctrl+J pada keyboard.

Setelah itu akan keluar jendela seperti gambar dibawah ini


2. Expand Workspace(klik pada segitiga kecil didepan tulisan Workspace) Seperti yang saya tandai merah nomor satu pada gambar dibawah

Expand Customization seperti yang bertanda merah nomor 2 lalu klik Commands maka jendela tadi akan terlihat seperti gambar dibawah



Expand Workspace(klik pada segitiga kecil didepan tulisan Workspace) Seperti yang saya tandai merah nomor satu pada gambar dibawah Expand Customization seperti yang bertanda merah nomor 2 lalu klik Commands maka jendela tadi akan terlihat seperti gambar dibawah.

Biasanya yang terlihat adalah menu General, klik di Shortcut Keys disebelah kanan General pilih submenu atau menu apa yang akan diberi shortcut setelah itu isi pada kolom New Shortcut Key sesuka hati klik Assign(jika di dalam kolom “Currently assigned to:” keluar tulisan maka Shortcut yang kita masukan sudah terpakai, jadi mohon untuk diganti) setelah meng-klik tombol Assign tadi maka pada kolom Current Shortcut Keys akan keluar Shortcut yg kita masukan tadi.


Nhah demikian itu agar kita tidak terlalu banyak menggunakan waktu, cepat itu menyenangkan.

Saran saya buatlah Shortcut Keys pada menu-menu yang sering kita pakai saja untuk mempermudah penghafalan shortcut tersebut, dan setelah selesai membuat shortcut dengan langkah seperti diatas ada baiknya kita me-restart corelDRAW kita.

Selamat menikmati kecepatan.... SEE MORE TUTORIAL and INFO about Design GRAFIS at www.ilmugrafis.com

Mudah Bukan, Selamat Mencoba...

Terima Kasih dan Semoga Bermanfaat...

Share Link Tutorial
http://www.ilmugrafis.com/coreldraw_dasar.php?page=penjelasan-shortcut-keys-coreldraw-lengkap
Author & Copyright: Ervyn

Tulisan 3d dengan Coreldraw

Bukan hanya MS OFFICE Word yang bisa berkreasi dengan Wordart miliknya. Corel Draw juga bisa. Ayo kita bikin tulisan 3 d ( 3 dimensi ) dengan CorelDRAW...

Caranya semudah mengambil permen dari anak kecil... Wah... Wah... jangan dipraktekkan ya itu cuma perumpamaan aja...

Pertama: Siapakan Permen... Buat temen disain supaya gak boring

Okey.. ini langkah-langkahnya:
1. Buka Coreldraw - New

2. Ketik Reg[spasi]belajar-grafis Kirim ke 0123... hehehe... bercanda...
Maksudnya tulilskan apa aja di kertas/lembar kerja corel, disini saya menulis belajar-grafis

Catatan: pilih font yang tebal ya... contoh: Rockwell Extra Bold

3. Setelah itu cari yang namanya: Interactive Extrude Tool pada toolbox


4. Kembali ke tulisan yang anda buat... lalu klik kiri dan tahan mouse sampai ada panah bergeser, gerakkan sesuka anda namun disini saya menggerakkan ke bawah


5. Nah Sekarang tinggal pewarnaan aja, lihat sebelah kanan atas monitor...? ada gambar seperti di bawah ini, disini urutannya adalah klik 1 - 2 - 3 - 4, kayak gini sapa yang gak bisa...

Catatan: untuk 3 dan 4 gambar di atas adalah untuk menentukan warna.. terserah anda namun disini saya pakai

warna kuning dan merah... jadi...Semuannya juga mudah kalo kita tau caranya...
Hasilnya:

3 Dimensi dari Belajar-Grafis -> Bisa dikembangkan lagi... Semua tergantung kreatifitas anda

Link Tutorial
http://www.ilmugrafis.com/coreldraw_dasar.php?page=tulisan-3d-coreldraw
Author & Copyright: Johan

Apa itu Desain Grafis


Dewasa ini kita sering mendengar tentang Grafis dan Desain Grafis, apaan sih itu ?. Grafis artinya gambar, dimana setiap gambar mengandung sebuah pesan yang akan disampaikan si pembuat gambar kepada khalayak. Sedangkan Desain Grafis adalah sebuah ilmu dan keahlian dalam perancangan media komunikasi untuk menyampaikan pesan kepada orang lain baik itu berupa informasi mengenai sebuah produk dan jasa, ide ke dalam bentuk visual.

desain grafis

Sebuah produk desain yang sudah dipublikasikan kepada khalayak, tercipta melalui beberapa proses tahapan atau jenjang.

Visual Comunicator
Merupakan orang pertama yang menerima pesan dari klien dalam pembuatan sebuah produk informasi. Visual Comunicator mempelajari kepada siapa pesan disampaikan, dengan tujuan apa pesan disampaikan, siapa pembuat pesan dan membuat ide bagaimana bentuk visual dari pesannya itu.

Visualiser
Orang yang menindaklanjuti ide atau gagasan dari Visual Comunicator, dia bertugas untuk memvisualisasikan/ menggambarkan suatu ide yang asalnya masih dalam angan-angan menjadi bentuk sket kasar (draft) dari apa yang ditangkapnya. Diperlukan orang yang mempunyai kemampuan yang tinggi dalam menggambar ilustrasi yang ada pada posisi ini.

Copy Writer
Selesai membuat draft, selanjutnya menjadi tugas copy writer untuk merancang kata-kata yang pas untuk desain tersebut, terkadang keberhasilan seorang copy writer dalam mengolah kata-katanya mampu menjadi maskot dan mendongkrak perhatian kalangan terhadap desain grafis yang dibuat. Sorang copy writer harus mampu menangkap ide dan mengkomunikasikan ide tersebut kepada khalayak agar orang yang melihatnya mengikuti pesan yang kita sampaikan

Pekerja Grafis
Konsep sudah ada, draft sudah dibuat dan rancangan kata kata sudah disusun, selanjutnya menjadi tugas pekerja grafis untuk menyusun typographi, tata letak (layout), elemen gambar agar menjadi menarik, dan memiliki nilai artisitik yang tinggi. Yang selanjutnya tugas pekerja grafis ini mempersiapkan karya tersebut untuk diserahkan kebagian percetakan. Seorang deainer adalah perancang , membuat sebuah karya yang asalnya tidak ada menjadi ada , bukan mengulang sebuah karya yang sudah ada, jika desainer mengulang karya yang sudah ada sebelumnya, lebih tepat disebut seorang pekerja grafis. Seorang desainer tidak mempunyai alasan untuk mengulang sebuah elemen yang sama pada karyanya, karena tujuan dan penyampaian pesanya tidak akan pernah sama. Seandainyapun sama tentu dengan alasan kuat, misalnya dalam periode yang berbeda..

Karya seni murni berbeda dengan dengan karya desain grafis, pada desain grafis memiliki tujuan agar penerima pesan mengikuti atau terpengaruh terhadap pesan kita untuk selanjutnya mengikuti apa yang disampaikan oleh sipembuat pesan. Pada desain grafis lebih mementingkan prinsip komunikatif daripada artisitik. Akan menjadi karya grafis yang sia-sia jika sebuah karya Grafis memiliki nilai artistik yang tinggi, namun tidak memiliki nilai komunikatif untuk disampaikannya.

Semoga Bermanfaat
Terima kasih

Link Share Tutorial
http://www.ilmugrafis.com/artikel.php?page=tentang-desain-grafis
By Fery Gunawan

Perbedaan Optical Zoom dan Digital Zoom

Sebelum saya menjelaskan panjang dan lebar mengenai perbedaan Optical zoom dan Digital zoom maka ada baiknya jika pertama kita ketahui apa itu Zoom. Zoom adalah Memperbesar (Zoom Out) / Memperkecil (Zoom In) Gambar. Biasanya kita sering mendengar kata "Optical Zoom" maupun "Digital Zoom" ini pada kamera Saku / Kamera Digital maupun Kamera pada Handphone, serta kamera - kamera lainnya.

lup zoom
Optocal Zoom dan Digital Zoom memiliki suatu perbedaan yang cukup signifikan, mungkin seseorang yang belum mengerti akan menganggap keduanya sama dan tidak perlu dipermasalahkan, namun jika anda seorang fotografer atau seorang desainer grafis mau tidak mau harus mengetahui perbedaan keduanya.

Penjelasan mengenai perbedaan:
DIGITAL ZOOM yaitu pembesaran gambar dari imej yang telah tertampil oleh lensa (optik), jadi intinya adalah memperbesar tampilan gambar yang sudah ada / terbidik optik kamera, akibatnya jika terus di zoom maka gambar akan semakin pecah.
OPTICAL ZOOM
yaitu pembesaran gambar melalui optik lensa sehingga langsung dari lensa (optik) kamera yang dipakai akibatnya walaupun di zoom gambar tidak akan pecah.

kamera
Kita ambil contoh disini terdapat 2 kamera bertuliskan:
- Kamera pertama memiliki 40 X digital zoom 2 X Optical Zoom
- Kamera kedua memiliki 10 X Digital Zoom dan 10 X Optical Zoom
Mungkin sebagai orang yang belum mengerti maka menganggap bahwa kamera pertama lebih baik daripada kamera kedua, namun setelah membaca dan memahami arti dari Optical Zoom dan Digital Zoom dari ilmugrafis.com ini maka anda tidak akan salah lagi menentukan pilihan. Memang Zoom yang ditawarkan kamera pertama lebih baik dari kamera kedua namun di sisi lain Kita perlu juga mengukur Optical Zoomnya, Optical Zoom kamera Pertama masih kalah dengan kamera kedua jadi walaupun kamera pertama mempunyai Digital Zoom 40 X bisa dipastikan gambar akan pecah jika memaksimalkan zoom pada kamera pertama, sedangkan di kamera kedua Walaupun menggunakan 10 X digital Zoom maka bisa dipatikan kualitas gambar akan jauh lebih baik daripada kamera pertama jika sama sama diadu dalam pemotretan. Keunggulan kamera kedua juga bisa memotret objek yang jaraknya lebih jauh dari kamera pertama. Jadi jangan salah menentukan pilihan.

Semoga Bermanfaat...

Terima kasih...

Link Share Tutorial
http://www.ilmugrafis.com/artikel.php?page=perbedaan-optical-zoom-digital-zoom

By Johan

Corel Terbaru

Tahun 2008 merupakan tahun bersejarah buat penggemar corelDRAW, mengapa karena di tahun ini corelDRAW X4 resmi diluncurkan dan lebih impresif...
Gambar Paket CorelDRAW X4
Gambar Paket CorelDRAW X4

Banyak fitur - fitur baru yang ditawarkan dan disempurnakan salah satunya adalah interface/tampilan yang lebih modern dan dinamis...
Lebih Powerfull dalam mendesain dan mengubah dari Bitmap ke Vector image...

Untuk lebih jelasnya anda bisa langsung melihat - lihat keterangan yang disajikan dalam website resminya yaitu corel


Atau dengan bantuan Google Services... ketik CoreldrawX4 information atau Newest Coreldraw

Di sana kamu bisa melihat kelebihan dan kekuatan serta harga resmi software yang powerfull ini...

Semoga Bermanfaat
Link Tutorial
http://www.ilmugrafis.com/artikel.php?page=coreldraw-x4-terbaru-2008

Perbedaan antara bitmap Graphic dan Vector Graphic

Vector vs Bitmaps Graphic
Apa itu vektor? apa juga bitmap? baiklah simak tutorial yang satu ini. Grafis dalam dunia komputer dibagi menjadi 2 kategori. Sebagai seorang yang belajar desain grafis maka kita harus memahami perbedaan diantara keduanya.

Bitmap image
Bitmap image merupakan kategori grafik kaya warna dan tersusun dai pixel-pixel yang kita sebut sebagai resolusi. File gambar dengan resolusi lebih jernih maka memiliki ukuran file yang jauh lebih besar juga, Bitmap sudah mendukung 32 bits colours.
Sebagai contoh kalian coba lihat gambar di bawah ini:

Penjelasan:
Gambar di atas adalah gambar kategori bitmap. Pada saat kita akan menyeleksi dengan meperbesar menjadi 3x zoom [3:1] maka gambar tersebut akan sedikit pecah karena
pixel - pixel pada gambar tersebut tidak dapat mengikuti sehingga terjadi ruang diantara pixel dan kerapatan warna menjadi berkurang. yang lebih mengecewakan adalah pada saat kita memperbesar dengan skala [24:1] gambarnya menjadi hancur dan kotak - kotak. Fiuh menggelikan... maksud saya mengerikan...

Tapi di balik semua kekurangan selalu ada kelebihan...
Gambar kategori bitmap lebih jernih dan lebih realistis dari gambar vektor

Vektor image
Vektor image merupakan gambar yang tersusun dari garis - garis lurus maupun lengkung yang tersusun secara matematis dan bisa disebut juga sebagai vektor - vektor. Sebagai contoh adalah jika kita membuat sebuah roda maka yang kita perlukan adalah lingkaran dengan posisi yang sistematis, maksudnya adalah lingkaran tersebut mempunyai lokasi radius maupun pemilihan warna yang tepat.

Sebagai contoh lihat gambar di bawah ini

Penjelasan:
Wah mirip sepeda saya waktu SD.
Ok, waktunya serius lagi. Gambar di atas disebut gambar vektor karena tersusun dari garis -garis vektor yang membentuk sebuah sepeda. Kita lihat, waktu diperbesar dan diseleksi pada bagian roda --> Gambar tetap bening dan terang mengikuti pembesaran.
dan meskipun diperbesar dengan skala 24:1 gambar tetap jelas, itulah keuntungan dan kelebihan gambar vektor...

Namun memang benar, tidak ada yang sempurna di dunia ini...
Gambar tipe vektor tidak begitu realistis, Lain halnya dengan gambar bitmap.

Sekarang tinggal anda yang menentukan mana yang terbaik???
tapi yang paling penting disini adalah anda mengerti perbedaan diantara keduanya ^,^

Semoga Bermanfaat
Terima kasih

Link Tutorial
http://www.ilmugrafis.com/artikel.php?page=perbedaan-persamaan-bitmap-vektor-grafis

Saturday, June 20, 2009

Tips Peluncuran Produk Baru

Peluncuran produk baru merupakan kegiatan yang menyenangkan bagi para professional public relations. Alasan utama untuk ini adalah bahwa pekerjaan ini mempunyai tantangan yang menarik. Selain itu, dalam peluncuran produk baru bisa diaplikasikan berbagai ilmu public relations mulai dari mendesain kegiatan, membuat siaran pers, menentukan undangan, riset produk, sampai kepada acara jumpa persnya sendiri. Justru karena sarat dengan fungsi public relations, maka para praktisi public relations harus hati-hati namun mantap dalam perencanaan, pelaksanaan, dan tindak lanjut setelah kegiatan.

Akan halnya kesalahan dalam peluncuran produk baru, terdapat lima kesalahan klasik seperti berikut. Dengan menghindari kesalahan berikut, maka peluang untuk berhasil akan meningkat.

Kesalahan No i:Jangan merencanakan peluncuran sebelum adanya kepastian bahwa produknys siap untuk diluncurkan. Dalam konteks ini seringkali professional public relations menyebutkan rancangan peluncuran produk baru.Konsekuensinya perusahaan memikirkan pengembangan produk baru hanya berpikir tentang menciptakan acara peluncuran sesaat setelah produk meninggalkan halaman pabrik. Padahal dengan ketatnya persaingan harus dipahami secara mendalam strateginya agar konsumen membeli produk baru tersebut.Jadi perencanaan acara peluncuran harus matang dengan menggunakan jasa
Event Promotion, Exhibition Contractor, Desain Grafis dan Desain Pameran saya yakin peluncuran produk akan berjalan dengan baik.

Kesalahan no 2: Buat rencana peluncuran tidak kaku untuk membuat rencana seperti ini anda membutuhkan jasa Event Promotion, Exhibition Contractor, Desain Grafis dan Desain Pameran.Dalam hal ini harus ada komunikasi terus menerus antara tim peluncuran dengan mereka yang melakukan distribusi produknya. Ini perlu agar tanggal peluncuran didukung oleh ketersediaan produknya di pasar.

Kesalahan no 3:Jangan mendidik karyawan tentang produk dan kampanye peluncuran sebelum beritanya beredar di pasar. Untuk ini harus dimanfaatkan karyawan untuk menyebarkan informasi tentang rancangan peluncuran produk baru. Informasi tersebut bisa digetoktularkan ke keluarga dan teman dari para karyawan.

Kesalahan no 4: Memakai media yang sama yang pernah digunakan. Ini harus dihindari karena begitu banyak media yang ada di pasar. Sementara selalu saja ada media baru.Hal lain media pun ketat persaingannya yang menyebabkan pangsa juga berubah. Manfaatkan multi media dalam strategi peluncuran produk baru.

Kesalahan no 5:Lewati rencana krisis.Dalam hubungan ini hendaknya dilakukan diskusi yang terbuka untuk membahas kemungkinan terjadinya kesalahan. Buat rencana penanggulangan krisis sebelum terjadi krisisnya sendiri.

Dengan menghindari lima kesalahan ini, maka peluncuran produk atau jasa baru mensyaratkan perencanaan yang baik, eksekusi dengan hati-hati, dan luwes serta selalu siap untuk hal-hal yang tidak terduga

Temukan inforamasi mengenai Event Promotion, Exhibition Contractor, Desain Grafis, Desain Pameran dan Event Promotion / Exhibition Contractor : Desain Grafis & Pameran Jakarta pada 88db.com.

Cara Menjadi Desainer Grafis

Cara Menjadi Desainer Grafis
* Gemar menggambar, kalo bisa sejak kecil
* Kuliah seni rupa / DKV
* Kursus desain grafis
* Rajin baca buku tentang desain grafis
* Rajin browsing di internet
* Rajin baca blog tentang desain
* Sering mengamati iklan-iklan, billboard, kemasan, brosur dll.
* Mengunjungi pameran seni rupa / desain
* Ikut lomba / kompetisi desain

Desainer grafis bertanggung jawab antara lain untuk membuat logo, desain kemasan, materi promosi format cetak maupun internet dll, yang bertujuan untuk membantu aktifitas pemasaran suatu perusahaan / organisasi.

Untuk menjadi desainer grafis yang berhasil, harus mempunyai motivasi yang kuat dalam meningkatkan kemampuannya terutama dalam hal komunikasi, hal ini penting untuk mengkaji, menganalisa dan menyampaikan ide. Kemampuan lainnya adalah penguasaan komputer grafis untuk mewujudkan ide tersebut menjadi karya 'visual' yang bukan sekedar estetik, tapi juga efektif.

  1. http://www.artoflivingyouth.org/images/photos/kid_drawing.jpgPelajarilah seni menggambar sejak dini, jika perlu ikuti kursus menggambar.
    Mengapa menggambar penting? Karena menggambar pada dasarnya adalah mewujudkan apa yang ada dipikiran kita (abstrak) ke dalam bentuk-bentuk tertentu dengan memanfaatkan garis, bentuk, warna. Sehingga apa yang 'abstrak' itu menjadi 'nyata' dan terlihat pada sebuah media tertentu (kertas, kanvas, kain, dll).

    Mengapa harus sejak kecil? Karena menggambar membutuhkan latihan yang terus menerus, agar memberikan kepekaan terhadap garis, bentuk, warna dan cita rasa seni / estetika tersebut. Intinya adalah kepekaan, sensitifitas. Lha, kalau sudah dewasa baru mau berlatih, bisa gak? Yang penting tekun!

    Garis, bentuk, warna, proporsi adalah elemen-elemen dasar yang digunakan desainer grafis dalam menyampaikan ide / pesan tertentu.

  2. Jika kondisi keuangan kamu memadai, ikuti program kuliah / akademi seni rupa atau advertising dengan konsentrasi Desain Grafis dan latih kemampuan komputer grafis. Walaupun mungkin saja bekerja sebagai desainer grafis tanpa kuliah khusus, tetapi dengan semakin banyaknya lulusan desain grafis dari akademi / universitas, persaingan dalam lapangan kerja semakin kompetitif. Pilihlah universitas berdasarkan lulusan-lulusan mereka, kualitas pengajar dan berapa banyak fasilitas yang mereka tawarkan.

  3. Ingat, kuliah desain grafis membutuhkan biaya yang besar, pastikan bahwa kamu sungguh-sungguh mengikuti semua mata kuliah yang diberikan dan hadirlah pada seminar-seminar kampus dengan pembicara-pembicara tamu. Aktiflah mengikuti kegiatan-kegiatan kampus yang berhubungan dengan seni rupa dan desain. Ingat, desain grafis membutuhkan ketekunan, kecerdasan, wawasan dan pergaulan yang luas, bukan sekedar nongkrong di depan komputer hingga mata merah dan lupa makan.

    Pastikan juga kamu tidak menjadi 'sapi perah' yang mengeluarkan biaya besar tapi hanya mendapat sedikit pelajaran dengan kelas penuh mahasiswa, pengajar yang sedikit dan susah ditemui alias banyak side-job.

    Kalau pembimbing kamu susah ditemui, kejar! Cari sampai dapat dan minta bimbingannya. Ingat, kamu sudah membayar mahal, merupakan kewajiban mereka untuk memenuhi hak kamu mendapatkan pendidikan dan pendampingan yang baik. Saat ini banyak universitas membuka jurusan Desain Grafis hanya untuk mendulang uang, tanpa memperhatikan kualitas lulusan mereka.

  4. Jika kamu mempunyai kendala biaya, atau bahkan umur yang sudah tidak 'muda' lagi alias terlambat untuk kuliah Desain Grafis, kamu bisa ikuti kursus-kursus singkat. Ada banyak penyelenggara kursus desain, cermatlah memilih materi yang diajarkan. Carilah kursus yang mengajarkan proses kreatif, dengan pengajar-pengajar berpengalaman yang menguasai semua aspek desain grafis: seni rupa / estetika, komunikasi dan pemasaran, keterampilan komputer, penguasaan media internet, dll. Karena kursus berlangsung singkat, banyaklah bertanya, banyak berlatih di rumah dan banyak membaca.

  5. Berinisiatiflah mencari tempat magang. Hal ini sangat perlu untuk mengetahui dunia kerja sesungguhnya yang seringkali berbeda situasinya dengan tempat belajar.

  6. Lakukan pekerjaan apa saja yang berhubungan dengan desain grafis, aktiflah dalam organisasi untuk menggarap kebutuhan promosi mereka. Jika kamu seorang Kristen, ada banyak pelayanan yang bisa kamu ikuti, semuanya membutuhkan sentuhan desain grafis, utamakan mencari pengalaman daripada nilai uang yang mungkin diterima, sehingga kamu akan memiliki portofolio yang bukan fiktif, sehingga prospek mendapat pekerjaan sesungguhnya semakin besar.

  7. Perhatikan desain-desain kemasan, iklan-iklan baik di televisi maupun media cetak. Kunjungi berbagai situs yang berhubungan dengan desain, amati portofolio-portofolio desainer grafis di internet. Kunjungi pameran-pameran seni rupa atau desain grafis, jika ada lomba-lomba cobalah berpartisipasi.

  8. Bergabunglah dengan berbagai milis yang membahas desain grafis dan sebagai pelengkap, ikuti juga milis-milis yang membahas marketing, komunikasi, dan budaya.


Tips & hal yang perlu diingat

  1. Selalu siapkan diri untuk seaktu-waktu interview dengan perusahaan yang mencari pekerja, walaupun perusahaan itu tidak memasang iklan lowongan. Karena itu dalam portfolio, cantumkan hanya karya-karya terbaik.

  2. Desain grafis adalah karir dimana terbuka kemungkinan untuk bekerja sendiri / freelance. Kamu harus rajin mencari peluang, terutama dalam tahun-tahun pertama.

  3. Bersiaplah untuk bekerja berjam-jam, melebihi jam kerja normal terutama untuk proyek-proyek yang mendekati deadline.

Oleh: Yudika Nababan

Struktur Kerja Desain Grafis

Sumber: adigitaldreamer.com

Lingkup kerja desain grafis terdiri dari beberapa tingkatan dan bagian. Situs adigitaldreamer.com menjelaskan dengan cukup gamblang. Semua posisi ini membutuhkan kejelian dalam memecahkan masalah, sensitifitas desain yang baik dan pengetahuan software terbaru.

Creative / Art Director

Art directors, or creative directors are in charge of a creative team that produces artwork to be displayed in magazines, on television, on billboards, on the web, or on products. A creative team.... (Read More)

Layout Artist

A layout artist deals with the structure and layout out of images and text in a pleasing format for printed media. This can include... (Read More)

Brand Identity Design

Brand identity design is concerned with the visual aspects of a company or organization’s brand or identity. A brand identity design is the visual element that represents.... (Read More)

Logo Designer

A logo is a sketched or graphically designed symbol, set in a specific typeface or font, and arranged in a unique way, with distinct colors, shapes, and designs to represent a company, product, organization, agency, or service.... (Read More)

Flash Designer

Flash is the newest and trendiest technology currently used in web design. Nearly everyone ranging from beginners to experienced web designers are learning how to create and.... (Read More)

Illustrator

Illustrators conceptualize and create illustrations that represent an idea or a story through two-dimensional or three-dimensional images. Illustrators may do drawings for.... (Read More)

Technical Illustrator

Technical Illustrators conceptualize and create three-dimensional images, storyboard sketches, and moving illustrations for animated productions, television commercials, movies, computer games, or set and exhibit designs. Technical illustration primarily involves.... (Read More)

Photo Editing / Photoshop Artist

Photo editing, and new photo editing software like Photoshop has helped professional photographers and designers more easily bring their visions to life through advertisements, magazine layouts, billboards, logos, and just about every other multi-media medium.... (Read More)

Multimedia Designer

Jobs in multimedia design can be found in such career fields as television or film production, animation, audio production, and set design, as well as several other multimedia, and production design fields. Earning a.... (Read More)

Photographer

Photography is more than just capturing an image. Professional photographers need to learn how to use the camera and other photography equipment such as lights, film, lenses, filters, digital technology, as well as their own creative vision, to produce images that communicate the desired.... (Read More)

Prepress Technician

Prepress involves a variety of tasks including checking proofs for errors and print clarity and correcting any mistakes, transforming text and pictures into finished pages, and making printing plates of the pages.... (Read More)

Web Designer

As a web designer, your work could be viewed by thousands of people everyday. Web designers create the pages, layout, and graphics for web pages, and play a key role in the development of a website. Web designers have the task of creating the.... (Read More

GRAPHIC DESIGN dan BISNIS PERCETAKAN

mendedikasikan diri pada segi praktis, implementasi dan pengembangan DESIGN, khususnya GRAPHIC DESIGN dan aplikasinya pada (PERCETAKAN!), serta WEBSITE DESIGN sebagai sarana promosi. Berbagai Artikel Praktis Graphic Design dan relevansinya pada BISNIS PERCETAKAN dikupas tuntas! Ini berdasarkan pengalaman nyata yang saya share kepada Anda. Agar lebih komunikatif & interaktif, dengan berbangga hati kami menerima kontribusi pengalaman nyata dari Anda sekalian: Graphic Designer mania, Art Director, Media Planners, praktisi Percetakan, Marketer/Account Executive dan para pihak yang berkompeten dibidangnya....

Saya pribadi, sebagai praktisi desain grafis dan percetakan, telah memutuskan untuk mengendalikan semua kegiatan bisnis usaha penerbitan ini dari rumah. Alhasil saya bisa lebih berkonsentrasi menggarap proyek-proyek (heavyweight design, order cetakan, website development, dsb) yang dipercayakan customer loyal saya dengan lebih fokus dan terarah. Waktu untuk keluarga pun lebih banyak tercurah untuk mereka.

Disamping bisnis usaha percetakan inti tersebut diatas, saya telah lama memberlakukan dan mempraktekkan pola kerjasama BAGI-BAGI KOMISI / UNTUNG BESAR ORDER CETAKAN, yakni suatu pola kerjasama yang saling menguntungkan :

Bila Anda mempunyai / mendapat order cetakan, dan ingin belajar seluk-beluk BISNIS PERCETAKAN BUKU sambil memperoleh penghasilan yang lumayan besar, dengan komisi bagi hasil antara 40-50%.

Bila Anda punya order percetakan, tapi gak mau repot-repot dengan pernak-pernik cetakan, Anda tetap mendapat bagian komisi yang lumayan besar juga!

Bila Anda ingin memesan barang cetakan, mau terima beres saja (barang sudah jadi dan diantar ke tempat Anda), kami menawarkan harga yang amat rasional dan ekonomis.

Temukan informasi lain mengenai Percetakan Jakarta, Percetakan Digital, Percetakan Offset, Cetak Digital, Cetak Offset, Digital Printing, Offset Printing hanya di Percetakan / Printing : Jasa Cetak - Digital & Offset Printing Jakarta 88db.com

Format Font Digital

1.Postscript Fonts

Format font yang memiliki dua bagian, yaitu screen fonts dan printer fonts. Printer Fonts pada prinsipnya adalah bentuk out,ine yang kemudian diisi dengan titik-titik semprotan tinta pada bentuk outline tersebut. Proses ini disebut rasterization. Proses pengisian titik-titik tersebut pada komputer menggunakan perhitungan khusus yang disebut PostScript, oleh karena itu disebut PostScript Fonts.

Contoh PostScript Fonts misalnya Kozuka Gothic Pro B, Kozuka Gothic Std R, Adobe Song Std L, Century Old Style, dll

2. TrueType Fonts

TrueType Fonts awalnya diproduksi oleh Apple, kemudian menjadi standar pada sistem Windows dan MacIntosh. Keuntungan TrueType Fonts adalah ia hanya memiliki satu file untuk semua ukuran font.

Contoh TrueType Fonts misalnya: Arial Black, Albertus, AvantGarde Md BT, Tahoma, Verdana, dll.

3. OpenType Fonts

Format ini dibuat atas kerjasama antara Microsoft dan Adobe. Opentype Fonts juga dapat diterima oleh sistem MacIntosh.

Contoh OpenType Fonts misalnya Myriad Pro Black Bondensed, Myriad Light Condensed, Lytos Pro Regular, Lytos Extra Ligth, dll

4. Multiple Master Font

Font Type 1 yang lebar dan ketebalannya dapat dimodifikasi langsung dari master desainnya. Keuntungan dari penemuan teknologi ini adalah kita membeli satu lisensi font dan kita dapat memodifikasinya tanpa merubah bentuk asli font tersebut.manufaktur dari font ini adalah Adobe Corp.

Contoh Multiple Master Fonts ialah ITC AvagarMM, ITC AvantGarde Gothic MM

Adobe Photoshop

Adobe Photoshop, atau biasa disebut Photoshop, adalah perangkat lunak editor citra buatan Adobe Systems yang dikhususkan untuk pengeditan foto/gambar dan pembuatan efek. Perangkat lunak ini banyak digunakan oleh fotografer digital dan perusahaan iklan sehingga dianggap sebagai pemimpin pasar (market leader) untuk perangkat lunak pengolah gambar, dan, bersama Adobe Acrobat, dianggap sebagai produk terbaik yang pernah diproduksi oleh Adobe Systems. Versi kedelapan aplikasi ini disebut dengan nama Photoshop CS (Creative Suite), versi sembilan disebut Photoshop CS2, versi sepuluh disebut Adobe Photoshop CS3 , dan yang terakhir ini adalah Adobe Photoshop CS4.

Photoshop tersedia untuk Microsoft Windows, Mac OS X, dan Mac OS; versi 9 ke atas juga dapat digunakan oleh sistem operasi lain seperti Linux dengan bantuan perangkat lunak tertentu seperti CrossOver.

Desain Grafis atau Komunikasi Visual


Dewasa ini, desain grafis diyakini sebagai sebuah karya seni rupa yang padat teknologi, mempunyai dampak sangat komprehensif kepada masyarakat sebagai khalayak sasaran. Mengapa? Karena keberadaannya mampu menginformasikan produk baru kepada audiens. Ia mempunyai karisma kepada konsumen untuk diajak membeli dan menggunakan barang dan jasa yang ditawarkan kepadanya. Ia juga piawai merangsang khalayak untuk berpikir tentang sesuatu yang selama ini tidak pernah terpikirkan olehnya. Dengan demikian, ketika kita mengenal dan menggeluti desain grafis, maka kita seolah-olah menjadi pembawa kabar gembira kepada segenap manusia dalam bentuk komunikasi visual yang mencakup segala bidang kehidupan manusia, baik dengan target komersial maupun tujuan sosial. Oleh karena itu, mitos desain grafis dan orang yang menggeluti profesi itu tidak lagi semata-mata hanya seseorang pandai ”menyetir” komputer grafis dengan segala program-programnya dan piawai membuat berbagai ilustrasi menggunakan rapido, pensil warna, cat poster, dan airbrush. Tetapi, yang lebih hakiki, ia seorang perancang, pencetus dan penemu ide pertama.

Pengertian Desain Grafis
Menurut Kamus Elektronik Wikipedia (http://id.wikipedia.org/wiki/Desain_grafis)
Desain grafis adalah suatu bentuk komunikasi visual yang menggunakan gambar untuk menyampaikan informasi atau pesan seefektif mungkin. Dalam desain grafis, teks juga dianggap gambar karena merupakan hasil abstraksi simbol-simbol yang bisa dibunyikan. Desain grafis diterapkan dalam desain komunikasi dan fine art. Seperti jenis desain lainnya, desain grafis dapat merujuk kepada proses pembuatan, metoda merancang, produk yang dihasilkan (rancangan), atau pun disiplin ilmu yang digunakan (desain).

Seni desain grafis mencakup kemampuan kognitif dan keterampilan visual, termasuk di dalamnya tipografi, ilustrasi, fotografi, pengolahan gambar, dan tata letak.

Batasan Media
Desain grafis pada awalnya diterapkan untuk media-media statis, seperti buku, majalah, dan brosur. Sebagai tambahan, sejalan dengan perkembangan zaman, desain grafis juga diterapkan dalam media elektronik, yang sering kali disebut sebagai desain interaktif atau desain multimedia. Batas dimensi pun telah berubah seiring perkembangan pemikiran tentang desain. Desain grafis bisa diterapkan menjadi sebuah desain lingkungan yang mencakup pengolahan ruang.

Prinsip dan Unsur Desain
Unsur dalam desain grafis sama seperti unsur dasar dalam disiplin desain lainnya. Unsur-unsur tersebut (termasuk shape, bentuk (form), tekstur, garis, ruang, dan warna) membentuk prinsip-prinsip dasar desain visual. Prinsip-prinsip tersebut, seperti keseimbangan (balance), ritme (rhythm), tekanan (emphasis), proporsi ("proportion") dan kesatuan (unity), kemudian membentuk aspek struktural komposisi yang lebih luas.

Daftar Software Desain Grafis
Ada beberapa software yang digunakan dalam desain grafis:
  1. Desktop Publishing
    Adobe Photoshop
    Adobe Illustrator
    Adobe Indesign
    Coreldraw
    GIMP
    Inkscape
    Macromedia Freehand
  2. Webdesign
    Macromedia Dreamweaver
    Microsoft Frontpage
    Notepad
  3. Audiovisual
    Adobe After Effect
    Adobe Premier
    Final Cut
    Adobe Flash, atau sebelumnya Macromedia Flash
  4. Rendering 3 Dimensi
    3D StudioMax
    Maya
    AutoCad
Semoga Bermanfaat
Terima kasih
By Johan