Tidak dilarang menyalin atau mengutip isi blog ini,asalkan untuk kemajuan dunia desain grafis indonesia...

Sunday, July 12, 2009

Perang Dalam Desain

Iklan, bagi perusahaan adalah hal yang wajib dan harus dilakukan jika ingin produknya laku di pasaran. Iklan adalah sebagai alat untuk mengenalkan produk supaya dikenal oleh pasaran, jika sudah dikenal maka akan laku di pasaran. perusahaan membuat iklan dengan sebagus mungkin sehingga akan menarik calon konsumen. karena jika iklannya sudah tidak menarik, maka kecil kemungkinan konsumen akan membeli produknya. Iklan memang sudah menjadi urat nadi dari perusahaan jika produknya ingin tetap eksis di pasaran.
Pada perkembangannya, iklan yang ada sangat banyak. sehingga dituntut profesionalitas yang tinggi dari para konseptor iklan.
desain grafis sebagai senjata dalam periklanan memberi kontribusi yang tidak sedikit dalam proses mempengaruhi calon konsumen. Ibaratnya jika ada perang beneran seperti di irak, maka amunisi perang sangat diperlukan. jika kekurangan amunisi atau amunisinya tidak secanggih lawan maka kemungkinan besar akan kalah perang.
demikian juga jika dianalogikan pada perang iklan yang sekarang terjadi, antara iklan yang satu dengan iklan yang lain (terutama yang produknya sejenis)
saling menyerang dengan berbagai intrik yang digunakan. disini saya istilahkan dengan PERANG KREATIFITAS.
dalam melakukan proses desain perlu juga dipertimbangkan bagaimana iklan produk sejenis dari perusahaan lain menawarkan barangnya. dilihat dimana letak kelemahan desainnya- dengan bahasa ilmiah adalah kita kritisi- untuk dijadikan senjata kita dalam membuat desain iklan yang lebih kreatif.
akhirnya, sudah siapkah kita para desainer untuk menghadapi PERANG KREATIFITAS??? jawabannya tentu kembali kepada kita, sejauh mana kita bisa "membaca" kelemahan lawan untuk selanjutnya kita atur strategi kreatif kita.
ayo serbuuu....!!!!!

typografi desain grafis

salah satu elemen desain grafis adalah huruf atau font. font menjadi sangat penting karena mewakili isi yang akan disampaikan oleh pemberi pesan. dengan font tersebut desainer dapat menuangkan pesan yang ingin disampaikan.
Agar pesan dapat sampai dengan lebih efektif kepada pembaca pesan maka perlu diperhatikan pemilihan jenis font yang tepat dengan isi pesan yang ingin disampaikan. hal ini sangat penting karena font yang dipilih dapat mewakili atau menggambarkan isi pesan yang disampaikan.
Tersedia banyak sekali font yang bisa kita pilih untuk mewakili karakter pesan. kita dapat mengunjungi
http://www.redsun.com/ http://www.fontface.com/main.html http://www.fontframe.com/ . Perlu pemilihan yang cermat agar desain kita bisa benar-benar harmonis antara pemilihan kata dengan pesan yang ingin disampaikan. jangan sampai karena kita suka dengan font tertentu kemudian asal pakai pada setiap desain kita. itu tidak baik untuk kesehatan kita loh...

Friday, July 3, 2009

Mengenal istilah Bit Depth


Istilah “Bit Depth” bagi Anda yang sering berhubungan dengan grafis komputer tentu sudah tak asing lagi, atau minimal Anda pernah mendengar bahkan mengucapkan istilah diatas bila bercakap-cakap dengan rekan kerja tentang kartu grafis, layar monitor, atau format file gambar. Pada artikel ini kita akan mengenal lebih dalam dengan apa itu “Bit Depth”.

Ya dan Tidak
Bit adalah unit terkecil dari informasi yang dapat dimengerti oleh komputer. Bit menyatakan 2 keadaan; “Ya” dan “Tidak” (dalam istilah lain Positif/negatif, atau dalam notasi 0/1). Informasi-informasi dalam komputer ditangani dengan cara menerangkan sesuatu dengan “Ya” atau “Tidak”, termasuk layar monitor. Layar monitor disusun oleh kotak-kotak kecil (pixel/cell) yang berisi informasi/bit yang menentukan warna apa yang akan ditampilkan.Untuk memahami bit, kita ambil contoh sebuah layar monitor hitam-putih (1 bit), bila pixel menyatakan “Ya” maka sebuah kotak akan berwarna putih, bila pixel menyatakan “Tidak” maka kotak tersebut akan berwarna hitam.

Pada pixel yang mampu menampilkan 2 bit warna, berarti ada 2 pernyataan “Ya” dan 2 pernyataan “Tidak”, maka jumlah warna yang dapat ditampilkan 2 bit x 2 pernyataan = 4 warna. Pixel yang mampu menampilkan 3 bit berarti 2 x 2 x 2 = 8 warna, 4 bit berarti 2 x 2 x 2 x 2 = 24= 16 warna dan seterusnya.Jadi dapat disimpulkan bahwa bit depth adalah kemampuan pixel dalam menyimpan bit atau informasi, dalam hal ini akan berpengaruh terhadap banyaknya warna yang dapat ditampilkan.

Bit dan Format File
Setiap format file gambar yang kita pergunakan di Web memiliki kemampuan menyimpan warna yang berbeda. Sebagaimana kita tahu, format gambar yang umum dipergunakan di Web adalah GIF, JPEG, dan PNG. GIF dapat menampilkan warna 8 Bit (256 warna), JPEG menampilkan warna hingga 24 Bit atau lebih dari 16 juta warna, dan PNG dapat menampilkan warna hingga 32 Bit.

Walaupun demikian, berapapun banyaknya warna yang Anda pergunakan dalam gambar, tampilan Akhir tetap ditentukan oleh kemampuar layar komputer menampilkan warna.

Semoga Bermanfaat
Terima Kasih
By Johan

Link Tutorial
http://www.ilmugrafis.com/artikel.php?page=mengenal-istilah-bit-depth

CorelDRAW Graphics Suite X4

Corel kembali merilis versi terbaru software editor grafis andalannya, CorelDRAW Graphics Suite X4. Setelah versi sebelumnya CorelDRAW Graphics Suite X3 dirilir pada Januari tahun 2006 yang lalu, kini Corel menghadirkan versi CorelDRAW Graphics Suite X4 yang mempunyai interface antar muka lebih menarik dengan dilengkapi berbagai feature tambahan hasil penyempurnaan fasilitas di dalamnya.

Untuk memperkenalkan versi CorelDRAW Graphics Suite X4 ini, pihak Corel memberikan trial version-nya secara cuma-Cuma dengan jangka waktu uji coba 15 hari sejak hari pertama CorelDRAW Graphics Suite X4 trial version ini diinstalkan pada sebuah komputer.

Adapun isi dari paket editor grafis CorelDRAW Graphics Suite X4 trial version ini meliputi CorelDRAW® X4, Corel® PowerTRACE X4, Corel® PHOTO-PAINT® X4, Corel CAPTURE™ X4.

CorelDRAW® X4 merupakan sebuah aplikasi editor desain gambar dan layout halaman yang intuitif, sedangkan Corel® PowerTRACE X4 merupakan aplikasi pengolahan vektor tracing bitmap yang akurat. Corel® PHOTO-PAINT® X4 sendiri adalah aplikasi editing gambar yang dibuat khusus untuk membuat graphic design workflow. Sedangkan Corel CAPTURE™ X4 merupakan utilitas one-click untuk screen capture.

Untuk versi full packages dari CorelDRAW Graphics Suite X4 ini tentunya berisi lebih banyak sub aplikasi pendukung lainnya, seperti CorelDRAW® ConceptShare™, Corel® PowerTRACE™ X4, Windows® Color System, Adobe® Color Management Module.(dna)



Diskusikan berita ini di Diskusi BeritaNET.com

Backup Setting Workspace CorelDRAW 12

CorelDRAW 12 yang selama ini Anda gunakan untuk bekerja mungkin tidak selamanya akan berada diPC Anda. Bisa jadi sewaktu-waktu karena satu dan lain hal Anda harus menginstall ulang system operasi bersama aplikasi yang ada didalamnya. Pada workspace yang disediakan CorelDRAW mungkin Anda juga membuat pengaturan sesuai dengan selera pribadi misalnya bagaimana letak atau toolbars apa saja yang perlu ditampilkan. Bagaimana jika suatu saat Anda harus menginstall ulang CorelDRAW 12 sedangkan workspace yang selama ini Anda gunakan untuk bekerja telah Anda atur sedemikian rupa agar nyaman saat digunakan. CorelDRAW 12 menyediakan fasilitas untuk membackup setting workspace yang telah kita buat. Anda dapat menyimpan workspace tersebut sehingga pengaturan workspace yang telah Anda buat dapat Anda kembalikan dengan mudah.


Langkah-langkah untuk membackup workspace adalah:

1. Jalankan CorelDRAW 12. Klik [Start]>[All Programs]>[CorelDRAW Graphics Suite 12]>[CorelDRAW 12]
2. Klik menu [Tools]>[Options…] atau tekan Ctrl+J
3. Pada jendela Options pilih menu Workspace
4. Jika terdapat tanda cek list pada cek box v12 Default Workspace, berarti pengaturan yang Anda buat berada pada default workspace CorelDRAW versi 12 (gambar 1)
5. Kemudian klik tombol [Export…], akan muncul jendela Export Workspace…. Tandai bagian mana saja yang ingin Anda simpan pengaturannya. Jika sudah klik [Save…] untuk melanjutkan ketahap berikutnya (gambar 2)
6. Pada jendela Save As pilih tempat lokasi penyimpanan file setting tersebut, kemudian beri nama file pada kotak File Name: (gambar 3)
7. Klik [Save] untuk menyimpan. File workspace CorelDRAW yang Anda buat memiliki format *.xslt.

Untuk mengembalikan pengaturan pada workspace yang Anda buat caranya:

1. Klik menu [Tools]>[Options]
2. Pada jendela Options pilih menu Workspace
3. Klik tombol [Import…]
4. Pada jendela Import Workspace – Step 1 of 5 klik [Browse], pilih file .xslt yang Anda buat, klik [Open]
5. Pada jendela Import Workspace – Step 2 of 5 pilih items yang ingin Anda import. Secara default semua items akan dipilih.
6. Pada jendela Import Workspace – Step 3 of 5 terdapat 2 pilihan:
· Current Workspace: Workspace lama yang Anda gunakan akan diganti sesuai dengan pengaturan yang telah Anda buat. Jadi v12 Default Workspace akan berubah sesuai dengan pengaturan Anda.
· New Workspace: Workspace yang Anda buat akan diberi nama baru sehingga workspace default yang disediakan oleh CorelDRAW(v12 Default Workspace) tidak akan terganggu atau berubah settingnya.
Agar lebih mudah dan aman pilih saja New Workspace: untuk lanjut ketahap berikutnya.
7. Pada jendela Import Workspace – Step 4 of 5 beri nama workspace yang Anda buat pada kotak Name of new workspace:, kotak Description of new workspace: dapat Anda isi dapat juga Anda kosongkan terserah Anda.
8. Pada jendela Confirm Import… klik [Finish] untuk menerapkannya.

Agar lebih aman sebaiknya file berekstension .xslt yang Anda buat disimpan kemedia penyimpanan lain selain harddisk atau drive yang berbeda dengan folder Windows. Ukurannya memang agak besar tapi biasanya hanya sebatas kilobytes.

TUTORIAL TENTANG COREL DRAW 12

CorelDraw 12 merupakan salah satu software desain grafis yang sangat terkenal. Berbagai fasilitas untuk mendesain tersedia di sini sehingga memudahkan para penggunanya untuk memanfaatkannya. CorelDraw 12 dapat digunakan untuk berbagai keperluan, mulai dari membuat brosur, membuat pamphlet, surat undangan, majalah, brosur dan cover buku yang menarik.

Supaya dapat membuahkan hasil yang menarik, diperlukan latihan-latihan. Sebagai bahan latihan, akan saya paparkan tips & triks menggunakan coreldraw. Mudah-mudahan bermanfaat bagi kita semua…


Membuka Corel Draw

Klik Start à All Programs à pilih CorelDRAW Graphics Suite 12 à Klik CorelDraw 12.

Cara lain: Klik shortcut di desktop yang bertuliskan CorelDraw 12.


Tampilan Corel Draw

o Menu utama terdiri dari menu-menu untuk mengoperasikan CorelDraw 12.

o Standar perintah-perintah pada menu utama

o Property bar berisi tombol-tombol perintah tambahan.

o Tool box berisi alat untuk mendesain gambar.

o Ruler sebagai garis pengukur objek

o Color Pallete berisi perintah untuk memilih warna objek.

o Pages sebagai petunjuk halaman yang aktif.

o Lembar kerja halaman tampilan untuk tempat mendesain objek.


Menyimpan Desain File
Klik menu File Save tulis pada filename nama filenya à tekan Save.

Menutup File
Klik menu File à klik Close.


Menutup Program CorelDraw 12
Klik menu File à klik Exit.


Mengatur Ukuran/ Jenis Kertas
Klik menu File à New à klik kotak Paper Type/Size pada property bar pilih jenis kertas yang anda inginkan. Misalkan letter, legal, tabloid dsb.


Mengatur unit satuan
Klik Drawing Unit pada property bar untuk memilih unit satuan yang anda inginkan. Misalkan: inches, millimeters, dsb.


Menampilkan dan mengatur Grid
Klik menu View à Grid à garis grid akan ditampilkan.
Jika anda ingin mengubah garis grid menjadi titik-titik, klik menu View à Grid and Ruler Setup à muncul kotak dialog, pilih Show grid as dots untuk mengubah garis menjadi titik-titik.

Menambah halaman dalam satu file
Klik Pages (halaman yang aktif) misalkan Page 1 à Klik kanan, pilih Insert Page After.

Menghapus halaman dalam satu file
Klik Pages (halaman yang aktif) misalkan Page 2 à Klik kanan, pilih Delete Page Before.

Mengubah nama halaman dalam satu file
Klik Pages (halaman yang aktif) misalkan Page 1 à Klik kanan, pilih Rename.

Membuat objek segi empat
Klik Rectangle Tool pada Tool Box atau tekan F6 à pointer akan berubah menjadi tanda (+) à drag dan drop mouse pada lembar kerja à akan terbentuk persegi panjang.

Jika anda ingin membuat persegi/ bujur sangkar, Langkah sama seperti membuat persegi panjang. Hanya saja pada saat drag tombol kiri mouse sambil tekan Ctrl pada keyboard.

Jika ingin sudut dari segi empat di atas berbentuk melengkung (tidak siku) maka caranya adalah: tekan Pick Tool pada Tool Box à pilih objek segi empat tersebut à Klik Shape Tool (atau tekan F10) à Arahkan pointer pada sudut segi empat lalu drag (geser sedikit) dengan menekan tombol kiri mouse.


Membuat objek lingkaran
Klik Ellipse Tool pada Tool Box atau tekan F7 à pointer akan berubah menjadi tanda (+) à drag dan drop mouse pada lembar kerja à akan terbentuk lingkaran.

Jika anda ingin mengubah lingkaran menjadi variasi yang berbeda, Langkahnya drag lingkaran tersebut à klik Shape Tools pada Tool Box. Jika ingin bentuk pie, drag-lah lingkaran dari dalam. Jika ingin bentuk arc, drag-lah lingkaran dari luar.


Membuat objek polygon
Klik Polygon Tool atau tekan Y à arahkan pointer yang berbentuk (+) ke lembar kerja à tekan tombol kiri mouse geser secara diagonal sambil tekan tombol Ctrl pada keyboard à terbentuklah polygon segi lima.

Untuk menambah atau mengurangi segi tersebut, gunakan fasilitas Number of Point on Polygon à klik segi yang dikehendaki (missal 3) à akan terbentuk segitiga.

Untuk mengubah polygon menjadi bentuk bintang, lakukan langkah berikut. Drag segi lima à tekan shape Tool à arahkan pointer ke objek tersebut di antara dua segi yang berpotongan à tarik kedalam à terbentuk segi lima menjadi bintang.


Membuat objek spiral
Klik ke Polygon Tool à pilih Spiral Tool atau tekan A à pada lembar kerja klik dan geser tombol kiri mouse sambil tekan tombol Ctrl pada keyboard à terbentuklah spiral.


Membuat objek table
Klik polygon Tool à klik Grap Paper Tool atau tekan D à tekan dan geser tombol kiri mouse pada kanvas à terbentuklah table


Menggunakan Freehand Tool
Klik Freehand Tool pada Toolbox à pada kanvas klik tombol kiri mouse à drag kearah yang diinginkan à jika sudah sesuai keinginan, tekan tombol Esc pada keyboard untuk mengakhiri.

Apabila ingin melengkungkan garis, klik Shape Tool à tempatkan pointer pada garis yang ingin dilengkungkan à klik kanan mouse à klik pilihan To Curve.


Menggunakan Bezier Tool
Klik Bazier Tool pada Toolbox à pada kanvas klik satu kali pointer bertanda (+) à pindah ke posisi lain à klik lagi di posisi tersebut à lanjutkan hingga sesuai dengan objek yang diinginkan.

Bila ingin melengkungkan garis dari objek di atas, klik Shape Tool à tempatkan pointer pada garis yang ingin dilengkungkan à klik kanan mouse à klik pilihan To Curve


Menggunakan Dimension Tool
Buatlah sebuah objek, misalkan persegi panjang berukuran 8×8,5 cm à didalamnya buatlah lingkarang berdiameter 8,5 cm à pada Toolbox, klik Dimension Tool à pada Property Bar pilih Horisontal Tool (untuk menjelaskan garis mendatar) dan pilih Vertical Tool (untuk menjelaskan garis vertical) à pada Dimension Style pilih decimal dengan satuan 0 pada Dimension Precission à pada Dimension Unit pilih cm à aktifkan Show units for Dimension à klik tombol Text Position Drop Down à klik pilihan, teks dimensi di bagian tengah garis à Posisikan pointer pada garis yang akan diberi dimensi / keterangan.


Menggunakan 3 Point Curve Tool
Klik 3 Point Curve Tool pada Toolbox à pada kanvas, klik point 1 à drag dan lepaskan pada point 2 àklik di point 3 à terakhir satukan point 2 dengan point 1 dengan pointer.


Menggunakan Smart Drawing Tool
Klik Smart Drawing Tool pada Toolbox à pada Property Bar pada Shape Recognition Level, pilih Medium dan pada Smart Smooting Level, pilih Highest. à pada kanvas, klik point 1, point 2, point3 dan point 4 à Secara otomatis akan terbentuk objek yang simetris.

Sunday, June 28, 2009

Pengalaman Pakai Corel Draw

Saya mengenal corel waktu saya masih kelas 2 smp.waktu itu sekitar tahun 1999.waktu itu saya cuma lihat kakak saya bekerja PAKAI COREL.sejak saat itu saya sangat tertarik dan pengen banget belajar.soale saya suka banget dengan dunia desain grafis.
Saya belajar corel secara otodidak mulai dari melihat kakak saya bekerja,saya lihat jari2nya memainkan mouse dan keyboard.lalu saya memberanikan diri mempraktekkannya sewaktu kakak saya tidak ada dirumah.akhirnya saya bisa.oya,waktu itu saya masih pakai corel draw 10 lho....setalah agak bisa saya cari2 buku di mall,trus saya baca sambil praktek.tapi masih sembunyi2,soale waktu itu saya masih takut kalo mau pakai komputer kakak.
Setalah bertahun2 pakai corel 10.akhirnya baru pada tahun 2005 saya kenal sama corel 12.ternyata perbedaannya banyak banget,butuh sedikit penyesuaian.trus saya dikenalkan sama corel x3.ternyata pekerjaanku jadi tambah mudah.
Sekarang corel sudah rilis yang versi x4,sudah saya coba,sangat fantastis,oke banget!tapi sayangnya butuh memori yang lumayan gede.sekarang setelah saya punya komputer sendiri saya memutuskan lebih suka yang versi 12.soale selain tidak membutuhkan memori yang gede juga tool2nya gak beda jauh dengan yang versi x3 & x4.
Jadi sekarang terserah anda mau pilih yang mana?
By dedy

Wednesday, June 24, 2009

Permasalahan Pencetakan / Dalam Mencetak

Artikel ini menjelaskan sedikit permasalahan yang kita alami dalam pencetakan atau print file pada Corel DRAW , mungkin artikel berikut ini bisa menjadi sedikit referensi untuk memaksimalkan hasil print dari CorelDRAW, semoga bermanfaat.

Jika menggunakan effect Drop Shadow pada corelDRAW Drop Shadow atau object dengan transparansi, mungkin akan ditemukan problem dalam hal pencetakan dengan printer komposit (laser printer, inkjet dan sebagainya) meskipun semuanya terlihat baik di monitor, akan tetapi masih saja tidak dapat menghasilkan cetakan yg tepat.


Mengapa hal ini dapat terjadi ... ;-(

Cara CorelDRAW memperlakukan transparansi

Di dalam mereproduksi sebuah object yang transparan, CorelDRAW akan membuat gambar bitmap dari object aslinya yang diberi effect Drop Shadow, seperti pada gambar dibawah ini

Sehingga hasil yg didapatkan adalah bahwa Drop Shadow Bitmap akan mempunyai batas pada vektor object.

Color Space Mapping
Pada saat melihat Drop Shadow pada Corel DRAW akan terlihat sempurna apabila dilihat pada monitor, akan tetapi bila dicetak akan menghasilkan hasil yang tidak sesuai dengan apa yang ditampilkan pada monitor. Jawaban dari pertanyaan tersebut akan kita coba membahasnya di bawah ini

Perbedaan alat Output atau Output Device untuk menampilkan reproduksi warna adalah jawaban yang tepat. Monitor mempunyai tiga unsur warna fosfor yang mempunyai tiga warna, yaitu red, green dan blue sering disebut RGB. Sedangkan pada peralatan cetak atau printing device mempunyai teknologi yang berbeda, yaitu mempunyai substraksi warna tinta Cyan, Magenta, Yellow dan Black yang sering disebut CMYK. Karena mempunyai teknik yang betul-betul berlainan dalam mereproduksi warna maka bukan hal yang tidak mungkin bahwa kedua teknik tersebut akan mempunyai cara pandang yang berlainan di dalam mereproduksi suatu warna alam yang ditangkap oleh mata manusia. Pada monitor RGB yang modern mempunyai jangkauan warna yang sangat beragam daripada teknologi printer CMYK, hal inilah yang sering menjadi masalah sangat serius didalam problem pencetakan. Designer harus selalu memakai cara pandang CMYK didalam melakukan kombinasi warnanya, bukan dengan standard RGB yang selalu dilihat dalam layar monitor

Terdapat dua cara untuk menterjemahkan permasalahan warna satu dengan warna yang lain :
1. Gantilah warna yang dekat dengan Output Device daripada yang terlihat pada layar monitor.
2. Berilah skala warna pada object asli untuk menentukan range warna Outputnya. Akan tetapi perbedaan secara relatif pada warna akan selalu ada.
grafik
3. Dua transfer warna secara algoritma dapat dijelaskan pada grafik dibawah ini :
Pada gambar tersebut: S – warna sumber asli, D – warna tujuan, B – range warna yang dapat ditampilkan output device, E – warna output device yang di skalakan dengan warna sumbernya

Saat menggunakan metode 1 (grafik kiri), warna pada daerah B dapat tercetak tanpa ada perubahan. Sedangkan range A dan C dapat diwakili dengan range warna yang mendekati dengan range B. sedangkan apabila menggunakan metode 2 (grafik kanan), semua warna yang ditampilkan akan mempunyai hasil yang khas walaupun tidak sesuai dengan warna aslinya

Metode 1 adalah metode yang paling tepat apabila menggunakan ilustrasi-ilustrasi berbasis vektor yang tidak menurut range warna yang sangat bervariasi. Pada gambar fotografi distorsi warna akan terjadi

Saat CorelDRAW mencetak documment tersebut pada printer komposit, akan menerapkan alogaritma yang kita bahas diatas. Secara defaultnya metode 1 diterapkan pada gambar dengan basis vektor, sedangkan metode 2 banyak digunakan untuk gambar-gambar bitmap

Untuk menanggulangi bencana diatas, dapat diikuti petunjuk dibawah ini :

Convertkan object ke bitmap, dari sini dapat dibuat Drop Shadow lebih bagus, atau cetaklah pada object yang berlainan. Hal penting yang harus diperhatikan adalah, jangan menggabungkan vektor dengan bitmap pada kotak warna yang sama.

Dalam CorelDRAW, aturlah pada menu Tools, pilih Option, Global, Color Management, General dan dapat dilihat pada menu Drop Down dengan nama “Mapping Mode” (“Rendering Intent”). Dan atur pada “Illustration” atau “Pjotographic” (“Saturation” dan “Perceptual”), pastikan jangan memilih “Automatic”.

Pada driver printer, sebagai contoh Canon iP1800 Series gunakan automatic color secara defaultnya pastikan mengatur pada dua metode dari pada type digunakan yang otomatis. Metode 1 sering disebut “Vivid Colors” dan metode 2 disebut “Match Colors On Screen”.

Terimakasih dan Semoga bermanfaat, Selamat Mencoba dan Belajar Coreldraw Terus
Author & Copyright: Ervyn
Share Link Tutorial
http://www.ilmugrafis.com/coreldraw_dasar.php?page=permasalahan-pencetakan-dalam-mencetak

Pentingnya Pemilihan Warna

Warna adalah salah satu elemen yang cukup penting dalam desain grafis. Dalam ilmu seni rupa, warna bisa mewakili emosi dari karya tersebut sehingga pesan dari karya tersebut bisa lebih mudah diterima oleh audience. Elemen warna dalam desain grafis juga memiliki fungsi tersebut. Contoh yang paling mudah adalah dengan menganalogikan warna terhadap hal-hal disekeliling kita. Misalnya; Awan=luas=biru muda, Matahari=cerah=kuning muda, Kayu=kuno, klasik=coklat, Api=menyala, semangat=merah.

Ketika merancang sebuah karya, kita sering kesulitan menentukan warna yang cocok dengan tema atau kesan yang diinginkan. Berikut saya sampaikan tips memilih warna, semoga bisa membantu.

1. Siapkan tema dan kesan yang diinginkan untuk desain tersebut. Apakah berkesan klasik, modern, natural, atau yang lain tergantung kebutuhan anda.

2. Cari ilustrasi atau foto yang sesuai dengan tema anda. Bisa hasil jepretan foto anda sendiri, atau free image seperti Stock Exchange misalnya.

3. Ambil beberapa sample warna dari foto/ilustrasi yang anda pilih tadi. 4. Susun desain anda menggunakan software desain yang anda miliki. Corel Draw, Photoshop, atau software sejenis.

5. Gunakan warna-warna tersebut untuk desain anda, mulai dari header, headline, background.

6. Coba beberapa alternatif untuk komposisi warnanya.

Terima kasih
Semoga Bermanfaat

Link Tutorial
http://www.ilmugrafis.com/artikel.php?page=pentingnya-pemilihan-warna
By Johan

Tuesday, June 23, 2009

Shortcut Keys CORELDRAW Lengkap

Shortcut Key pada corel sama halnya pada main windows, fungsinya adalah mempercepat atau mempermudah suatu aktifitas dalam corel, sering juga disebut hot key, sering juga disebut hot key.

Keunggulannya adalah kita tidak perlu klik sana sini untuk beberapa menu, misalkan jika kita ingin meng-groupkan objek, kita tinggal menyeleksi semua objek lalu menekan Ctrl+G di keyboard tidak perlu menklik sub menu corel.

Kelemahannya adalah kita harus menghafalnya, tapi jika sudah terbiasa dengan shortcut-shortcut ini anda akan dapat dengan mudah dan cepat menggunakannya.

Berikut ini adalah daftar Shortcut Keys standard pada corel :
Daftar Shortcut Default Coreldraw Klik disini

Menu

Shortcut

Keterangan

Align Bottom

B

Aligns selected objects to the bottom

Align Centers Horizontally

E

Horizontally aligns the centers of the selecte Objects

Align Centers Vertically

C

Vertically aligns the centers of the selected objects

Align Left

L

Aligns selected objects to the left

Align Right

R

Aligns selected objects to the right

Align To Baseline

Alt+F12

Aligns text to the baseline

Align Top

T

Aligns selected objects to the top

Artistic Media

I

Draws curves and applies Preset, Brush, Spray, Calligraphic or Pressure Sensitive effects to the strokes

Daftar Shortcut Default Coreldraw Klik disini

Daftar di atas sedikit banyak sudah saya Customize, dan saya juga akan menerangkan cara meng-customize Shortcut key tersebut

Langkah-langkahnya sebagai berikut :

1. Pertama Klik menu Tools lalu klik pada Option seperti pada gambar dibawah ini


Atau tekan Ctrl+J pada keyboard.

Setelah itu akan keluar jendela seperti gambar dibawah ini


2. Expand Workspace(klik pada segitiga kecil didepan tulisan Workspace) Seperti yang saya tandai merah nomor satu pada gambar dibawah

Expand Customization seperti yang bertanda merah nomor 2 lalu klik Commands maka jendela tadi akan terlihat seperti gambar dibawah



Expand Workspace(klik pada segitiga kecil didepan tulisan Workspace) Seperti yang saya tandai merah nomor satu pada gambar dibawah Expand Customization seperti yang bertanda merah nomor 2 lalu klik Commands maka jendela tadi akan terlihat seperti gambar dibawah.

Biasanya yang terlihat adalah menu General, klik di Shortcut Keys disebelah kanan General pilih submenu atau menu apa yang akan diberi shortcut setelah itu isi pada kolom New Shortcut Key sesuka hati klik Assign(jika di dalam kolom “Currently assigned to:” keluar tulisan maka Shortcut yang kita masukan sudah terpakai, jadi mohon untuk diganti) setelah meng-klik tombol Assign tadi maka pada kolom Current Shortcut Keys akan keluar Shortcut yg kita masukan tadi.


Nhah demikian itu agar kita tidak terlalu banyak menggunakan waktu, cepat itu menyenangkan.

Saran saya buatlah Shortcut Keys pada menu-menu yang sering kita pakai saja untuk mempermudah penghafalan shortcut tersebut, dan setelah selesai membuat shortcut dengan langkah seperti diatas ada baiknya kita me-restart corelDRAW kita.

Selamat menikmati kecepatan.... SEE MORE TUTORIAL and INFO about Design GRAFIS at www.ilmugrafis.com

Mudah Bukan, Selamat Mencoba...

Terima Kasih dan Semoga Bermanfaat...

Share Link Tutorial
http://www.ilmugrafis.com/coreldraw_dasar.php?page=penjelasan-shortcut-keys-coreldraw-lengkap
Author & Copyright: Ervyn

Tulisan 3d dengan Coreldraw

Bukan hanya MS OFFICE Word yang bisa berkreasi dengan Wordart miliknya. Corel Draw juga bisa. Ayo kita bikin tulisan 3 d ( 3 dimensi ) dengan CorelDRAW...

Caranya semudah mengambil permen dari anak kecil... Wah... Wah... jangan dipraktekkan ya itu cuma perumpamaan aja...

Pertama: Siapakan Permen... Buat temen disain supaya gak boring

Okey.. ini langkah-langkahnya:
1. Buka Coreldraw - New

2. Ketik Reg[spasi]belajar-grafis Kirim ke 0123... hehehe... bercanda...
Maksudnya tulilskan apa aja di kertas/lembar kerja corel, disini saya menulis belajar-grafis

Catatan: pilih font yang tebal ya... contoh: Rockwell Extra Bold

3. Setelah itu cari yang namanya: Interactive Extrude Tool pada toolbox


4. Kembali ke tulisan yang anda buat... lalu klik kiri dan tahan mouse sampai ada panah bergeser, gerakkan sesuka anda namun disini saya menggerakkan ke bawah


5. Nah Sekarang tinggal pewarnaan aja, lihat sebelah kanan atas monitor...? ada gambar seperti di bawah ini, disini urutannya adalah klik 1 - 2 - 3 - 4, kayak gini sapa yang gak bisa...

Catatan: untuk 3 dan 4 gambar di atas adalah untuk menentukan warna.. terserah anda namun disini saya pakai

warna kuning dan merah... jadi...Semuannya juga mudah kalo kita tau caranya...
Hasilnya:

3 Dimensi dari Belajar-Grafis -> Bisa dikembangkan lagi... Semua tergantung kreatifitas anda

Link Tutorial
http://www.ilmugrafis.com/coreldraw_dasar.php?page=tulisan-3d-coreldraw
Author & Copyright: Johan

Apa itu Desain Grafis


Dewasa ini kita sering mendengar tentang Grafis dan Desain Grafis, apaan sih itu ?. Grafis artinya gambar, dimana setiap gambar mengandung sebuah pesan yang akan disampaikan si pembuat gambar kepada khalayak. Sedangkan Desain Grafis adalah sebuah ilmu dan keahlian dalam perancangan media komunikasi untuk menyampaikan pesan kepada orang lain baik itu berupa informasi mengenai sebuah produk dan jasa, ide ke dalam bentuk visual.

desain grafis

Sebuah produk desain yang sudah dipublikasikan kepada khalayak, tercipta melalui beberapa proses tahapan atau jenjang.

Visual Comunicator
Merupakan orang pertama yang menerima pesan dari klien dalam pembuatan sebuah produk informasi. Visual Comunicator mempelajari kepada siapa pesan disampaikan, dengan tujuan apa pesan disampaikan, siapa pembuat pesan dan membuat ide bagaimana bentuk visual dari pesannya itu.

Visualiser
Orang yang menindaklanjuti ide atau gagasan dari Visual Comunicator, dia bertugas untuk memvisualisasikan/ menggambarkan suatu ide yang asalnya masih dalam angan-angan menjadi bentuk sket kasar (draft) dari apa yang ditangkapnya. Diperlukan orang yang mempunyai kemampuan yang tinggi dalam menggambar ilustrasi yang ada pada posisi ini.

Copy Writer
Selesai membuat draft, selanjutnya menjadi tugas copy writer untuk merancang kata-kata yang pas untuk desain tersebut, terkadang keberhasilan seorang copy writer dalam mengolah kata-katanya mampu menjadi maskot dan mendongkrak perhatian kalangan terhadap desain grafis yang dibuat. Sorang copy writer harus mampu menangkap ide dan mengkomunikasikan ide tersebut kepada khalayak agar orang yang melihatnya mengikuti pesan yang kita sampaikan

Pekerja Grafis
Konsep sudah ada, draft sudah dibuat dan rancangan kata kata sudah disusun, selanjutnya menjadi tugas pekerja grafis untuk menyusun typographi, tata letak (layout), elemen gambar agar menjadi menarik, dan memiliki nilai artisitik yang tinggi. Yang selanjutnya tugas pekerja grafis ini mempersiapkan karya tersebut untuk diserahkan kebagian percetakan. Seorang deainer adalah perancang , membuat sebuah karya yang asalnya tidak ada menjadi ada , bukan mengulang sebuah karya yang sudah ada, jika desainer mengulang karya yang sudah ada sebelumnya, lebih tepat disebut seorang pekerja grafis. Seorang desainer tidak mempunyai alasan untuk mengulang sebuah elemen yang sama pada karyanya, karena tujuan dan penyampaian pesanya tidak akan pernah sama. Seandainyapun sama tentu dengan alasan kuat, misalnya dalam periode yang berbeda..

Karya seni murni berbeda dengan dengan karya desain grafis, pada desain grafis memiliki tujuan agar penerima pesan mengikuti atau terpengaruh terhadap pesan kita untuk selanjutnya mengikuti apa yang disampaikan oleh sipembuat pesan. Pada desain grafis lebih mementingkan prinsip komunikatif daripada artisitik. Akan menjadi karya grafis yang sia-sia jika sebuah karya Grafis memiliki nilai artistik yang tinggi, namun tidak memiliki nilai komunikatif untuk disampaikannya.

Semoga Bermanfaat
Terima kasih

Link Share Tutorial
http://www.ilmugrafis.com/artikel.php?page=tentang-desain-grafis
By Fery Gunawan

Perbedaan Optical Zoom dan Digital Zoom

Sebelum saya menjelaskan panjang dan lebar mengenai perbedaan Optical zoom dan Digital zoom maka ada baiknya jika pertama kita ketahui apa itu Zoom. Zoom adalah Memperbesar (Zoom Out) / Memperkecil (Zoom In) Gambar. Biasanya kita sering mendengar kata "Optical Zoom" maupun "Digital Zoom" ini pada kamera Saku / Kamera Digital maupun Kamera pada Handphone, serta kamera - kamera lainnya.

lup zoom
Optocal Zoom dan Digital Zoom memiliki suatu perbedaan yang cukup signifikan, mungkin seseorang yang belum mengerti akan menganggap keduanya sama dan tidak perlu dipermasalahkan, namun jika anda seorang fotografer atau seorang desainer grafis mau tidak mau harus mengetahui perbedaan keduanya.

Penjelasan mengenai perbedaan:
DIGITAL ZOOM yaitu pembesaran gambar dari imej yang telah tertampil oleh lensa (optik), jadi intinya adalah memperbesar tampilan gambar yang sudah ada / terbidik optik kamera, akibatnya jika terus di zoom maka gambar akan semakin pecah.
OPTICAL ZOOM
yaitu pembesaran gambar melalui optik lensa sehingga langsung dari lensa (optik) kamera yang dipakai akibatnya walaupun di zoom gambar tidak akan pecah.

kamera
Kita ambil contoh disini terdapat 2 kamera bertuliskan:
- Kamera pertama memiliki 40 X digital zoom 2 X Optical Zoom
- Kamera kedua memiliki 10 X Digital Zoom dan 10 X Optical Zoom
Mungkin sebagai orang yang belum mengerti maka menganggap bahwa kamera pertama lebih baik daripada kamera kedua, namun setelah membaca dan memahami arti dari Optical Zoom dan Digital Zoom dari ilmugrafis.com ini maka anda tidak akan salah lagi menentukan pilihan. Memang Zoom yang ditawarkan kamera pertama lebih baik dari kamera kedua namun di sisi lain Kita perlu juga mengukur Optical Zoomnya, Optical Zoom kamera Pertama masih kalah dengan kamera kedua jadi walaupun kamera pertama mempunyai Digital Zoom 40 X bisa dipastikan gambar akan pecah jika memaksimalkan zoom pada kamera pertama, sedangkan di kamera kedua Walaupun menggunakan 10 X digital Zoom maka bisa dipatikan kualitas gambar akan jauh lebih baik daripada kamera pertama jika sama sama diadu dalam pemotretan. Keunggulan kamera kedua juga bisa memotret objek yang jaraknya lebih jauh dari kamera pertama. Jadi jangan salah menentukan pilihan.

Semoga Bermanfaat...

Terima kasih...

Link Share Tutorial
http://www.ilmugrafis.com/artikel.php?page=perbedaan-optical-zoom-digital-zoom

By Johan

Corel Terbaru

Tahun 2008 merupakan tahun bersejarah buat penggemar corelDRAW, mengapa karena di tahun ini corelDRAW X4 resmi diluncurkan dan lebih impresif...
Gambar Paket CorelDRAW X4
Gambar Paket CorelDRAW X4

Banyak fitur - fitur baru yang ditawarkan dan disempurnakan salah satunya adalah interface/tampilan yang lebih modern dan dinamis...
Lebih Powerfull dalam mendesain dan mengubah dari Bitmap ke Vector image...

Untuk lebih jelasnya anda bisa langsung melihat - lihat keterangan yang disajikan dalam website resminya yaitu corel


Atau dengan bantuan Google Services... ketik CoreldrawX4 information atau Newest Coreldraw

Di sana kamu bisa melihat kelebihan dan kekuatan serta harga resmi software yang powerfull ini...

Semoga Bermanfaat
Link Tutorial
http://www.ilmugrafis.com/artikel.php?page=coreldraw-x4-terbaru-2008

Perbedaan antara bitmap Graphic dan Vector Graphic

Vector vs Bitmaps Graphic
Apa itu vektor? apa juga bitmap? baiklah simak tutorial yang satu ini. Grafis dalam dunia komputer dibagi menjadi 2 kategori. Sebagai seorang yang belajar desain grafis maka kita harus memahami perbedaan diantara keduanya.

Bitmap image
Bitmap image merupakan kategori grafik kaya warna dan tersusun dai pixel-pixel yang kita sebut sebagai resolusi. File gambar dengan resolusi lebih jernih maka memiliki ukuran file yang jauh lebih besar juga, Bitmap sudah mendukung 32 bits colours.
Sebagai contoh kalian coba lihat gambar di bawah ini:

Penjelasan:
Gambar di atas adalah gambar kategori bitmap. Pada saat kita akan menyeleksi dengan meperbesar menjadi 3x zoom [3:1] maka gambar tersebut akan sedikit pecah karena
pixel - pixel pada gambar tersebut tidak dapat mengikuti sehingga terjadi ruang diantara pixel dan kerapatan warna menjadi berkurang. yang lebih mengecewakan adalah pada saat kita memperbesar dengan skala [24:1] gambarnya menjadi hancur dan kotak - kotak. Fiuh menggelikan... maksud saya mengerikan...

Tapi di balik semua kekurangan selalu ada kelebihan...
Gambar kategori bitmap lebih jernih dan lebih realistis dari gambar vektor

Vektor image
Vektor image merupakan gambar yang tersusun dari garis - garis lurus maupun lengkung yang tersusun secara matematis dan bisa disebut juga sebagai vektor - vektor. Sebagai contoh adalah jika kita membuat sebuah roda maka yang kita perlukan adalah lingkaran dengan posisi yang sistematis, maksudnya adalah lingkaran tersebut mempunyai lokasi radius maupun pemilihan warna yang tepat.

Sebagai contoh lihat gambar di bawah ini

Penjelasan:
Wah mirip sepeda saya waktu SD.
Ok, waktunya serius lagi. Gambar di atas disebut gambar vektor karena tersusun dari garis -garis vektor yang membentuk sebuah sepeda. Kita lihat, waktu diperbesar dan diseleksi pada bagian roda --> Gambar tetap bening dan terang mengikuti pembesaran.
dan meskipun diperbesar dengan skala 24:1 gambar tetap jelas, itulah keuntungan dan kelebihan gambar vektor...

Namun memang benar, tidak ada yang sempurna di dunia ini...
Gambar tipe vektor tidak begitu realistis, Lain halnya dengan gambar bitmap.

Sekarang tinggal anda yang menentukan mana yang terbaik???
tapi yang paling penting disini adalah anda mengerti perbedaan diantara keduanya ^,^

Semoga Bermanfaat
Terima kasih

Link Tutorial
http://www.ilmugrafis.com/artikel.php?page=perbedaan-persamaan-bitmap-vektor-grafis

Saturday, June 20, 2009

Tips Peluncuran Produk Baru

Peluncuran produk baru merupakan kegiatan yang menyenangkan bagi para professional public relations. Alasan utama untuk ini adalah bahwa pekerjaan ini mempunyai tantangan yang menarik. Selain itu, dalam peluncuran produk baru bisa diaplikasikan berbagai ilmu public relations mulai dari mendesain kegiatan, membuat siaran pers, menentukan undangan, riset produk, sampai kepada acara jumpa persnya sendiri. Justru karena sarat dengan fungsi public relations, maka para praktisi public relations harus hati-hati namun mantap dalam perencanaan, pelaksanaan, dan tindak lanjut setelah kegiatan.

Akan halnya kesalahan dalam peluncuran produk baru, terdapat lima kesalahan klasik seperti berikut. Dengan menghindari kesalahan berikut, maka peluang untuk berhasil akan meningkat.

Kesalahan No i:Jangan merencanakan peluncuran sebelum adanya kepastian bahwa produknys siap untuk diluncurkan. Dalam konteks ini seringkali professional public relations menyebutkan rancangan peluncuran produk baru.Konsekuensinya perusahaan memikirkan pengembangan produk baru hanya berpikir tentang menciptakan acara peluncuran sesaat setelah produk meninggalkan halaman pabrik. Padahal dengan ketatnya persaingan harus dipahami secara mendalam strateginya agar konsumen membeli produk baru tersebut.Jadi perencanaan acara peluncuran harus matang dengan menggunakan jasa
Event Promotion, Exhibition Contractor, Desain Grafis dan Desain Pameran saya yakin peluncuran produk akan berjalan dengan baik.

Kesalahan no 2: Buat rencana peluncuran tidak kaku untuk membuat rencana seperti ini anda membutuhkan jasa Event Promotion, Exhibition Contractor, Desain Grafis dan Desain Pameran.Dalam hal ini harus ada komunikasi terus menerus antara tim peluncuran dengan mereka yang melakukan distribusi produknya. Ini perlu agar tanggal peluncuran didukung oleh ketersediaan produknya di pasar.

Kesalahan no 3:Jangan mendidik karyawan tentang produk dan kampanye peluncuran sebelum beritanya beredar di pasar. Untuk ini harus dimanfaatkan karyawan untuk menyebarkan informasi tentang rancangan peluncuran produk baru. Informasi tersebut bisa digetoktularkan ke keluarga dan teman dari para karyawan.

Kesalahan no 4: Memakai media yang sama yang pernah digunakan. Ini harus dihindari karena begitu banyak media yang ada di pasar. Sementara selalu saja ada media baru.Hal lain media pun ketat persaingannya yang menyebabkan pangsa juga berubah. Manfaatkan multi media dalam strategi peluncuran produk baru.

Kesalahan no 5:Lewati rencana krisis.Dalam hubungan ini hendaknya dilakukan diskusi yang terbuka untuk membahas kemungkinan terjadinya kesalahan. Buat rencana penanggulangan krisis sebelum terjadi krisisnya sendiri.

Dengan menghindari lima kesalahan ini, maka peluncuran produk atau jasa baru mensyaratkan perencanaan yang baik, eksekusi dengan hati-hati, dan luwes serta selalu siap untuk hal-hal yang tidak terduga

Temukan inforamasi mengenai Event Promotion, Exhibition Contractor, Desain Grafis, Desain Pameran dan Event Promotion / Exhibition Contractor : Desain Grafis & Pameran Jakarta pada 88db.com.

Cara Menjadi Desainer Grafis

Cara Menjadi Desainer Grafis
* Gemar menggambar, kalo bisa sejak kecil
* Kuliah seni rupa / DKV
* Kursus desain grafis
* Rajin baca buku tentang desain grafis
* Rajin browsing di internet
* Rajin baca blog tentang desain
* Sering mengamati iklan-iklan, billboard, kemasan, brosur dll.
* Mengunjungi pameran seni rupa / desain
* Ikut lomba / kompetisi desain

Desainer grafis bertanggung jawab antara lain untuk membuat logo, desain kemasan, materi promosi format cetak maupun internet dll, yang bertujuan untuk membantu aktifitas pemasaran suatu perusahaan / organisasi.

Untuk menjadi desainer grafis yang berhasil, harus mempunyai motivasi yang kuat dalam meningkatkan kemampuannya terutama dalam hal komunikasi, hal ini penting untuk mengkaji, menganalisa dan menyampaikan ide. Kemampuan lainnya adalah penguasaan komputer grafis untuk mewujudkan ide tersebut menjadi karya 'visual' yang bukan sekedar estetik, tapi juga efektif.

  1. http://www.artoflivingyouth.org/images/photos/kid_drawing.jpgPelajarilah seni menggambar sejak dini, jika perlu ikuti kursus menggambar.
    Mengapa menggambar penting? Karena menggambar pada dasarnya adalah mewujudkan apa yang ada dipikiran kita (abstrak) ke dalam bentuk-bentuk tertentu dengan memanfaatkan garis, bentuk, warna. Sehingga apa yang 'abstrak' itu menjadi 'nyata' dan terlihat pada sebuah media tertentu (kertas, kanvas, kain, dll).

    Mengapa harus sejak kecil? Karena menggambar membutuhkan latihan yang terus menerus, agar memberikan kepekaan terhadap garis, bentuk, warna dan cita rasa seni / estetika tersebut. Intinya adalah kepekaan, sensitifitas. Lha, kalau sudah dewasa baru mau berlatih, bisa gak? Yang penting tekun!

    Garis, bentuk, warna, proporsi adalah elemen-elemen dasar yang digunakan desainer grafis dalam menyampaikan ide / pesan tertentu.

  2. Jika kondisi keuangan kamu memadai, ikuti program kuliah / akademi seni rupa atau advertising dengan konsentrasi Desain Grafis dan latih kemampuan komputer grafis. Walaupun mungkin saja bekerja sebagai desainer grafis tanpa kuliah khusus, tetapi dengan semakin banyaknya lulusan desain grafis dari akademi / universitas, persaingan dalam lapangan kerja semakin kompetitif. Pilihlah universitas berdasarkan lulusan-lulusan mereka, kualitas pengajar dan berapa banyak fasilitas yang mereka tawarkan.

  3. Ingat, kuliah desain grafis membutuhkan biaya yang besar, pastikan bahwa kamu sungguh-sungguh mengikuti semua mata kuliah yang diberikan dan hadirlah pada seminar-seminar kampus dengan pembicara-pembicara tamu. Aktiflah mengikuti kegiatan-kegiatan kampus yang berhubungan dengan seni rupa dan desain. Ingat, desain grafis membutuhkan ketekunan, kecerdasan, wawasan dan pergaulan yang luas, bukan sekedar nongkrong di depan komputer hingga mata merah dan lupa makan.

    Pastikan juga kamu tidak menjadi 'sapi perah' yang mengeluarkan biaya besar tapi hanya mendapat sedikit pelajaran dengan kelas penuh mahasiswa, pengajar yang sedikit dan susah ditemui alias banyak side-job.

    Kalau pembimbing kamu susah ditemui, kejar! Cari sampai dapat dan minta bimbingannya. Ingat, kamu sudah membayar mahal, merupakan kewajiban mereka untuk memenuhi hak kamu mendapatkan pendidikan dan pendampingan yang baik. Saat ini banyak universitas membuka jurusan Desain Grafis hanya untuk mendulang uang, tanpa memperhatikan kualitas lulusan mereka.

  4. Jika kamu mempunyai kendala biaya, atau bahkan umur yang sudah tidak 'muda' lagi alias terlambat untuk kuliah Desain Grafis, kamu bisa ikuti kursus-kursus singkat. Ada banyak penyelenggara kursus desain, cermatlah memilih materi yang diajarkan. Carilah kursus yang mengajarkan proses kreatif, dengan pengajar-pengajar berpengalaman yang menguasai semua aspek desain grafis: seni rupa / estetika, komunikasi dan pemasaran, keterampilan komputer, penguasaan media internet, dll. Karena kursus berlangsung singkat, banyaklah bertanya, banyak berlatih di rumah dan banyak membaca.

  5. Berinisiatiflah mencari tempat magang. Hal ini sangat perlu untuk mengetahui dunia kerja sesungguhnya yang seringkali berbeda situasinya dengan tempat belajar.

  6. Lakukan pekerjaan apa saja yang berhubungan dengan desain grafis, aktiflah dalam organisasi untuk menggarap kebutuhan promosi mereka. Jika kamu seorang Kristen, ada banyak pelayanan yang bisa kamu ikuti, semuanya membutuhkan sentuhan desain grafis, utamakan mencari pengalaman daripada nilai uang yang mungkin diterima, sehingga kamu akan memiliki portofolio yang bukan fiktif, sehingga prospek mendapat pekerjaan sesungguhnya semakin besar.

  7. Perhatikan desain-desain kemasan, iklan-iklan baik di televisi maupun media cetak. Kunjungi berbagai situs yang berhubungan dengan desain, amati portofolio-portofolio desainer grafis di internet. Kunjungi pameran-pameran seni rupa atau desain grafis, jika ada lomba-lomba cobalah berpartisipasi.

  8. Bergabunglah dengan berbagai milis yang membahas desain grafis dan sebagai pelengkap, ikuti juga milis-milis yang membahas marketing, komunikasi, dan budaya.


Tips & hal yang perlu diingat

  1. Selalu siapkan diri untuk seaktu-waktu interview dengan perusahaan yang mencari pekerja, walaupun perusahaan itu tidak memasang iklan lowongan. Karena itu dalam portfolio, cantumkan hanya karya-karya terbaik.

  2. Desain grafis adalah karir dimana terbuka kemungkinan untuk bekerja sendiri / freelance. Kamu harus rajin mencari peluang, terutama dalam tahun-tahun pertama.

  3. Bersiaplah untuk bekerja berjam-jam, melebihi jam kerja normal terutama untuk proyek-proyek yang mendekati deadline.

Oleh: Yudika Nababan

Struktur Kerja Desain Grafis

Sumber: adigitaldreamer.com

Lingkup kerja desain grafis terdiri dari beberapa tingkatan dan bagian. Situs adigitaldreamer.com menjelaskan dengan cukup gamblang. Semua posisi ini membutuhkan kejelian dalam memecahkan masalah, sensitifitas desain yang baik dan pengetahuan software terbaru.

Creative / Art Director

Art directors, or creative directors are in charge of a creative team that produces artwork to be displayed in magazines, on television, on billboards, on the web, or on products. A creative team.... (Read More)

Layout Artist

A layout artist deals with the structure and layout out of images and text in a pleasing format for printed media. This can include... (Read More)

Brand Identity Design

Brand identity design is concerned with the visual aspects of a company or organization’s brand or identity. A brand identity design is the visual element that represents.... (Read More)

Logo Designer

A logo is a sketched or graphically designed symbol, set in a specific typeface or font, and arranged in a unique way, with distinct colors, shapes, and designs to represent a company, product, organization, agency, or service.... (Read More)

Flash Designer

Flash is the newest and trendiest technology currently used in web design. Nearly everyone ranging from beginners to experienced web designers are learning how to create and.... (Read More)

Illustrator

Illustrators conceptualize and create illustrations that represent an idea or a story through two-dimensional or three-dimensional images. Illustrators may do drawings for.... (Read More)

Technical Illustrator

Technical Illustrators conceptualize and create three-dimensional images, storyboard sketches, and moving illustrations for animated productions, television commercials, movies, computer games, or set and exhibit designs. Technical illustration primarily involves.... (Read More)

Photo Editing / Photoshop Artist

Photo editing, and new photo editing software like Photoshop has helped professional photographers and designers more easily bring their visions to life through advertisements, magazine layouts, billboards, logos, and just about every other multi-media medium.... (Read More)

Multimedia Designer

Jobs in multimedia design can be found in such career fields as television or film production, animation, audio production, and set design, as well as several other multimedia, and production design fields. Earning a.... (Read More)

Photographer

Photography is more than just capturing an image. Professional photographers need to learn how to use the camera and other photography equipment such as lights, film, lenses, filters, digital technology, as well as their own creative vision, to produce images that communicate the desired.... (Read More)

Prepress Technician

Prepress involves a variety of tasks including checking proofs for errors and print clarity and correcting any mistakes, transforming text and pictures into finished pages, and making printing plates of the pages.... (Read More)

Web Designer

As a web designer, your work could be viewed by thousands of people everyday. Web designers create the pages, layout, and graphics for web pages, and play a key role in the development of a website. Web designers have the task of creating the.... (Read More

GRAPHIC DESIGN dan BISNIS PERCETAKAN

mendedikasikan diri pada segi praktis, implementasi dan pengembangan DESIGN, khususnya GRAPHIC DESIGN dan aplikasinya pada (PERCETAKAN!), serta WEBSITE DESIGN sebagai sarana promosi. Berbagai Artikel Praktis Graphic Design dan relevansinya pada BISNIS PERCETAKAN dikupas tuntas! Ini berdasarkan pengalaman nyata yang saya share kepada Anda. Agar lebih komunikatif & interaktif, dengan berbangga hati kami menerima kontribusi pengalaman nyata dari Anda sekalian: Graphic Designer mania, Art Director, Media Planners, praktisi Percetakan, Marketer/Account Executive dan para pihak yang berkompeten dibidangnya....

Saya pribadi, sebagai praktisi desain grafis dan percetakan, telah memutuskan untuk mengendalikan semua kegiatan bisnis usaha penerbitan ini dari rumah. Alhasil saya bisa lebih berkonsentrasi menggarap proyek-proyek (heavyweight design, order cetakan, website development, dsb) yang dipercayakan customer loyal saya dengan lebih fokus dan terarah. Waktu untuk keluarga pun lebih banyak tercurah untuk mereka.

Disamping bisnis usaha percetakan inti tersebut diatas, saya telah lama memberlakukan dan mempraktekkan pola kerjasama BAGI-BAGI KOMISI / UNTUNG BESAR ORDER CETAKAN, yakni suatu pola kerjasama yang saling menguntungkan :

Bila Anda mempunyai / mendapat order cetakan, dan ingin belajar seluk-beluk BISNIS PERCETAKAN BUKU sambil memperoleh penghasilan yang lumayan besar, dengan komisi bagi hasil antara 40-50%.

Bila Anda punya order percetakan, tapi gak mau repot-repot dengan pernak-pernik cetakan, Anda tetap mendapat bagian komisi yang lumayan besar juga!

Bila Anda ingin memesan barang cetakan, mau terima beres saja (barang sudah jadi dan diantar ke tempat Anda), kami menawarkan harga yang amat rasional dan ekonomis.

Temukan informasi lain mengenai Percetakan Jakarta, Percetakan Digital, Percetakan Offset, Cetak Digital, Cetak Offset, Digital Printing, Offset Printing hanya di Percetakan / Printing : Jasa Cetak - Digital & Offset Printing Jakarta 88db.com

Format Font Digital

1.Postscript Fonts

Format font yang memiliki dua bagian, yaitu screen fonts dan printer fonts. Printer Fonts pada prinsipnya adalah bentuk out,ine yang kemudian diisi dengan titik-titik semprotan tinta pada bentuk outline tersebut. Proses ini disebut rasterization. Proses pengisian titik-titik tersebut pada komputer menggunakan perhitungan khusus yang disebut PostScript, oleh karena itu disebut PostScript Fonts.

Contoh PostScript Fonts misalnya Kozuka Gothic Pro B, Kozuka Gothic Std R, Adobe Song Std L, Century Old Style, dll

2. TrueType Fonts

TrueType Fonts awalnya diproduksi oleh Apple, kemudian menjadi standar pada sistem Windows dan MacIntosh. Keuntungan TrueType Fonts adalah ia hanya memiliki satu file untuk semua ukuran font.

Contoh TrueType Fonts misalnya: Arial Black, Albertus, AvantGarde Md BT, Tahoma, Verdana, dll.

3. OpenType Fonts

Format ini dibuat atas kerjasama antara Microsoft dan Adobe. Opentype Fonts juga dapat diterima oleh sistem MacIntosh.

Contoh OpenType Fonts misalnya Myriad Pro Black Bondensed, Myriad Light Condensed, Lytos Pro Regular, Lytos Extra Ligth, dll

4. Multiple Master Font

Font Type 1 yang lebar dan ketebalannya dapat dimodifikasi langsung dari master desainnya. Keuntungan dari penemuan teknologi ini adalah kita membeli satu lisensi font dan kita dapat memodifikasinya tanpa merubah bentuk asli font tersebut.manufaktur dari font ini adalah Adobe Corp.

Contoh Multiple Master Fonts ialah ITC AvagarMM, ITC AvantGarde Gothic MM

Adobe Photoshop

Adobe Photoshop, atau biasa disebut Photoshop, adalah perangkat lunak editor citra buatan Adobe Systems yang dikhususkan untuk pengeditan foto/gambar dan pembuatan efek. Perangkat lunak ini banyak digunakan oleh fotografer digital dan perusahaan iklan sehingga dianggap sebagai pemimpin pasar (market leader) untuk perangkat lunak pengolah gambar, dan, bersama Adobe Acrobat, dianggap sebagai produk terbaik yang pernah diproduksi oleh Adobe Systems. Versi kedelapan aplikasi ini disebut dengan nama Photoshop CS (Creative Suite), versi sembilan disebut Photoshop CS2, versi sepuluh disebut Adobe Photoshop CS3 , dan yang terakhir ini adalah Adobe Photoshop CS4.

Photoshop tersedia untuk Microsoft Windows, Mac OS X, dan Mac OS; versi 9 ke atas juga dapat digunakan oleh sistem operasi lain seperti Linux dengan bantuan perangkat lunak tertentu seperti CrossOver.

Desain Grafis atau Komunikasi Visual


Dewasa ini, desain grafis diyakini sebagai sebuah karya seni rupa yang padat teknologi, mempunyai dampak sangat komprehensif kepada masyarakat sebagai khalayak sasaran. Mengapa? Karena keberadaannya mampu menginformasikan produk baru kepada audiens. Ia mempunyai karisma kepada konsumen untuk diajak membeli dan menggunakan barang dan jasa yang ditawarkan kepadanya. Ia juga piawai merangsang khalayak untuk berpikir tentang sesuatu yang selama ini tidak pernah terpikirkan olehnya. Dengan demikian, ketika kita mengenal dan menggeluti desain grafis, maka kita seolah-olah menjadi pembawa kabar gembira kepada segenap manusia dalam bentuk komunikasi visual yang mencakup segala bidang kehidupan manusia, baik dengan target komersial maupun tujuan sosial. Oleh karena itu, mitos desain grafis dan orang yang menggeluti profesi itu tidak lagi semata-mata hanya seseorang pandai ”menyetir” komputer grafis dengan segala program-programnya dan piawai membuat berbagai ilustrasi menggunakan rapido, pensil warna, cat poster, dan airbrush. Tetapi, yang lebih hakiki, ia seorang perancang, pencetus dan penemu ide pertama.

Pengertian Desain Grafis
Menurut Kamus Elektronik Wikipedia (http://id.wikipedia.org/wiki/Desain_grafis)
Desain grafis adalah suatu bentuk komunikasi visual yang menggunakan gambar untuk menyampaikan informasi atau pesan seefektif mungkin. Dalam desain grafis, teks juga dianggap gambar karena merupakan hasil abstraksi simbol-simbol yang bisa dibunyikan. Desain grafis diterapkan dalam desain komunikasi dan fine art. Seperti jenis desain lainnya, desain grafis dapat merujuk kepada proses pembuatan, metoda merancang, produk yang dihasilkan (rancangan), atau pun disiplin ilmu yang digunakan (desain).

Seni desain grafis mencakup kemampuan kognitif dan keterampilan visual, termasuk di dalamnya tipografi, ilustrasi, fotografi, pengolahan gambar, dan tata letak.

Batasan Media
Desain grafis pada awalnya diterapkan untuk media-media statis, seperti buku, majalah, dan brosur. Sebagai tambahan, sejalan dengan perkembangan zaman, desain grafis juga diterapkan dalam media elektronik, yang sering kali disebut sebagai desain interaktif atau desain multimedia. Batas dimensi pun telah berubah seiring perkembangan pemikiran tentang desain. Desain grafis bisa diterapkan menjadi sebuah desain lingkungan yang mencakup pengolahan ruang.

Prinsip dan Unsur Desain
Unsur dalam desain grafis sama seperti unsur dasar dalam disiplin desain lainnya. Unsur-unsur tersebut (termasuk shape, bentuk (form), tekstur, garis, ruang, dan warna) membentuk prinsip-prinsip dasar desain visual. Prinsip-prinsip tersebut, seperti keseimbangan (balance), ritme (rhythm), tekanan (emphasis), proporsi ("proportion") dan kesatuan (unity), kemudian membentuk aspek struktural komposisi yang lebih luas.

Daftar Software Desain Grafis
Ada beberapa software yang digunakan dalam desain grafis:
  1. Desktop Publishing
    Adobe Photoshop
    Adobe Illustrator
    Adobe Indesign
    Coreldraw
    GIMP
    Inkscape
    Macromedia Freehand
  2. Webdesign
    Macromedia Dreamweaver
    Microsoft Frontpage
    Notepad
  3. Audiovisual
    Adobe After Effect
    Adobe Premier
    Final Cut
    Adobe Flash, atau sebelumnya Macromedia Flash
  4. Rendering 3 Dimensi
    3D StudioMax
    Maya
    AutoCad
Semoga Bermanfaat
Terima kasih
By Johan